„Fellow Daoist went first, Meng bef

„Fellow Daoist went first, Meng before stepping into the Transcendence stage, must pay a visit this places to exist unsurpassedly.” Meng Hao has not concealed own thinks, after the people listened, looking pensive, Meng Hao can control the ghost sea here. They never have to open mouth to inquire karma freely, but innermost feelings many some guessed that at this moment heard Meng Hao saying that heart had bright becoming aware.
No longer persuaded, the people and Meng Hao temporary separation, changed to the rainbow one after another, directly soared the ninth Transcendence sacrificial altar of this ninth significant land central area.
Meng Hao looks at Headmaster et al. to go far away, his breathes deeply, his Transcendence is different to other people, perhaps other person of Transcendence, have Heaven's Crown to prevent, the degree that but this prevents , compared with, root this is similar to the sea and water puddle is the same, the difference of world.
Therefore, Meng Hao must be more discrete, particularly in this ninth significant land, although he cannot feel the least bit Heaven's Crown will, may to the plan, he need the place that completely goes to one that giant chair to be , before such as him, to open mouth said that pays a visit that once a character, broke to pieces on the bang has tried to arrive at the Heaven's Crown will human in single layer mainland.
„Boundless Patriarch” Meng Hao muttered, the body in a flash, directly soared this ninth significant land the terminus, the region that the giant chair was, howled to go.
After several days dates, when the Meng Hao front, that giant chair, is getting more and more clear, in his heart also raised the intermittent mighty waves, his all around ghost sea, in his behind very far place, has not dared to continue, stop one after another, on the form toward that giant chair worships on bended knees.
As if compares with Meng Hao, the form on this chair, is their genuine Great.
But the bronze lamp of Meng Hao within the body, in this moment, unprecedented is bright, the innumerable light disperse from Meng Hao within the body, making the Meng Hao whole person look like, is similar to the light.
He speeds away in the sky, approaches this giant chair more and more, this is one completely the chair that lays on top of one another by the blue color big stone, such as the great mountain is the same, stands erect in the terminus of this ninth significant land, but on that chair, sits a giant statue.
It is not the honorable person, may be lifelike, this statue sitting silently on the chair, as if in looking out the distant place, in the look reveals a sorrow, a decline.
That deep place, as if contained recalling, as if sits here, looks was becoming the everywhere mainland in deep palace, heart remaining, only then recalls.
That lonely feeling, after Meng Hao approaches, intense transmission in his own mind.
Beyond thousand zhang (3.33 m) of this statue, Meng Hao stops, silently is looking, for a long time, for a long time, he holds the fist in the other hand deeply does obeisance.
The bronze mirror under the summon of Meng Hao, has not departed voluntarily, above the parrot transforms, its rare was peaceful, looks at the statue, in the eye is revealing to recall, for a long time for a long time, its body departed, has flown side the statue, after surrounding several, in the look revealed sadly.
Meng Hao silently looks at all these, the bronze lamp of his within the body, this ray was more abundant, making Meng Hao be similar to changed to a Sun, but the vision of that statue, as if also slowly changed, no longer was looks out the distant place, but looked to Meng Hao, sad divergence in item, changed gently.
Perhaps, this is the Meng Hao illusion, but he as before after does obeisance, in a soft voice to open mouth.
„Younger generation, pays a visit boundless Patriarch!”
„In the past was indebted the Patriarch bronze lamp to rescue, this graciousness did not forget.”
„The bronze mirror, accompanies my life.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Sesama Dao pergi pertama, Meng sebelum melangkah ke tahap transendensi, harus membayar mengunjungi tempat-tempat ini ada unsurpassedly." Meng Hao telah tidak tersembunyi berpikir sendiri, setelah mendengarkan orang-orang, mencari termenung, Meng Hao dapat mengontrol laut hantu di sini. Mereka tidak pernah membuka mulut untuk menanyakan karma bebas, tapi perasaan terdalam banyak beberapa menduga bahwa saat ini mendengar Meng Hao mengatakan bahwa jantung terang menjadi sadar.Tidak lagi membujuk, orang-orang dan Meng Hao sementara pemisahan, berubah menjadi pelangi satu demi satu, langsung meroket transendensi kesembilan korban mezbah area pusat signifikan tanah ini kesembilan.Meng Hao terlihat di kepala sekolah et al. pergi jauh, nya bernapas dalam-dalam, transendensi nya berbeda untuk orang lain, mungkin orang transendensi, memiliki surga mahkota untuk mencegah, tingkat itu tetapi ini mencegah, dibandingkan dengan, akar ini mirip dengan laut dan genangan air adalah sama, perbedaan dunia.Oleh karena itu, Meng Hao harus lebih diskrit, khususnya di tanah signifikan ini kesembilan, meskipun ia tidak merasa sedikit Heaven Crown akan, mungkin ke rencana, ia membutuhkan tempat yang benar-benar pergi ke salah satu kursi raksasa itu menjadi, sebelum seperti dia, untuk membuka mulut mengatakan bahwa membayar kunjungan yang sekali karakter, pecah untuk potongan-potongan di bang telah mencoba untuk tiba di surga Crown akan manusia di daratan lapisan tunggal."Tak terbatas patriak" Meng Hao bergumam, tubuh dalam flash, langsung meroket tanah signifikan ini kesembilan terminus, daerah yang kursi raksasa, melolong untuk pergi.Setelah beberapa hari tanggal, ketika Meng Hao depan, kursi itu raksasa, adalah semakin lebih dan lebih jelas, hatinya juga mengangkat ombak intermiten, kepada semua di sekitar laut hantu, dalam di belakang tempat sangat jauh, tidak berani untuk melanjutkan, berhenti satu demi satu, bentuk ke arah yang raksasa kursi ibadah pada lutut bended.Seperti jika membandingkan dengan Meng Hao, formulir di kursi ini, adalah Great asli mereka.Tapi lampu perunggu Meng Hao dalam tubuh, pada saat ini, belum pernah terjadi sebelumnya terang, cahaya tak terhitung membubarkan dari Meng Hao dalam tubuh, membuat Meng Hao seutuhnya tampak seperti, ini mirip dengan cahaya.Dia kecepatan kaki di langit, pendekatan kursi raksasa ini lebih dan lebih, ini adalah salah satu yang benar-benar kursi yang meletakkan di atas satu sama lain oleh batu besar warna biru, seperti Gunung besar adalah sama, berdiri tegak di ujung tanah signifikan ini kesembilan, tetapi pada kursi itu, duduk patung raksasa.Itu bukanlah orang terhormat, mungkin manusia hidup, patung ini duduk diam-diam di kursi, seolah-olah di melihat keluar tempat yang jauh, di tampilan mengungkapkan kesedihan, penurunan.Dalam tempat itu, seolah-olah terdapat mengingat, sebagai jika duduk di sini, terlihat menjadi mana-mana daratan di dalam istana, jantung yang tersisa, barulah kenang.Perasaan kesepian, setelah Meng Hao pendekatan, intens transmisi dalam pikirannya sendiri.Luar seribu zhang (3,33 m) patung ini, Meng Hao berhenti, diam-diam adalah mencari, untuk waktu yang lama, untuk waktu yang lama, ia memegang tinju di sisi lain sangat Apakah menyembah.Cermin perunggu di bawah memanggil Meng Hao, tidak terpisah secara sukarela, di atas mentransformasi burung beo, yang langka adalah damai, terlihat pada patung, di mata mengungkapkan ingat, untuk waktu yang lama untuk waktu yang lama, tubuhnya berangkat, telah diterbangkan sisi patung, setelah mengelilingi beberapa, di tampilan mengungkapkan sedih.Diam-diam meng Hao terlihat sama sekali, lampu perunggu nya dalam tubuh, ray ini itu lebih berlimpah, membuat Meng Hao mirip berubah menjadi matahari, tapi visi patung, seolah-olah juga perlahan berubah, tidak lagi adalah terlihat keluar tempat yang jauh, tapi tampaknya Meng Hao, sedih divergensi di item, berubah lembut.Mungkin, ini adalah ilusi Meng Hao, tapi dia sebagai sebelum setelah Apakah menyembah, dengan suara lembut untuk membuka mulut."Generasi muda, membayar kunjungan tak terbatas patriak!""Di masa lalu adalah berhutang lampu patriak perunggu untuk menyelamatkan, keanggunan ini tidak melupakan.""Cermin perunggu, menyertai hidupku."