Because whenever our friends ask us

Because whenever our friends ask us out, you
wouldn't go and have fun with them if I'm not going. I
don't want you to abandon them because of me." Sica
pouted. "Hey, hey. Don't see it that way. I really didn't want to
go with them. They aren't as cool as you." I said it
while smirking trying to make Sica's heart at ease. "Don't lie, Yoongie.you love to have fun. Spending time
with me is nothing but boring. You just want to make
me feel better right?" Sica now looking at me with a
serious face. Now I think I know where this
conversation is going to. I think she's starting to feel
insecure. "I wanted it to be this way alright? I wanted to spend
my time with you instead of other people. Will that
do?" I looked at her hoping she wouldn't feel insecure
anymore. "Really? But it feels like you're doing this because I'm
in this state. I hate having bad dreams. I don't want
you to be nice to me just because you think I need
someone by my side." "Listen here Sica. Listen to me. I meant every word I
say. I'm not doing this because I think you need
someone by your side. I'm doing this because I care
for you. When you need me I want to be there for you.
I want you to be my responsibility. It will make me
feel better." Now, here is my confession indirectly. I really don't want her to feel like this anymore. As I
say what I wanted to say, I went over to her side of
the bed and hug her really tight. "I don't know what is happening to me, Yoongie. I
keep feeling insecure. I keep thinking that everyone
hates me. I feel that everyone around me treats me
the way they do just because I need them." Sica
started crying. I feel really sorry for her. It must have
been that incident that hurt her so much. My princess is crying so much right now and I don't know what I
can do for her other than just be by her side. "Hey, nobody hates you, Sica. We all love you. Taeng,
Tiffany, Yuri, and even me! We love you so much that
we wouldn't trade spending time with you for
anything else. Don't think too much okay. Yoongie
here loves you. Yoongie won't leave you ever again."
I said the last two sentence in my super cute aegyo voice which she cannot resist. Little did I know I'm
slowly confessing my feelings for her again. But the
weird thing is, Sica isn't responding to any of my little
confession. "Yoongie won't leave me again? Promise?" Sica look
up at me while she hold my shoulder. "Promise. Sica, don't you have anything else to ask?" I
asked her hoping she'll get my hints. Yes. I admit. I'm
still a coward who is afraid to admit my feelings
directly. "Hmmm? Is there something I'm supposed to ask?"
Sica looked at me rather confuse. She keeps thinking
what she missed out. "No- nothing. Hehe. I was ju- just asking. Making sure
you left out nothing." I nervously chuckled while
replying her. "Thank you for everything. You've been a really good
friend all this while, Yoongie. I can't ask for more.
You're one of the best thing that ever happened in my
life. I wish that I actually felt your feelings for me
earlier." Sica looked down at my hands which was at
her waist and gather them together while pulling it up to her mouth and giving it a gentle kiss. My heart started pouring loudly. Was that a
confession? Am I supposed to say something romantic
back? OMG WHY IS MY HEAD NOT FUNCTIONING NOW?
What am I supposed to do? If I confess will it be the
right decision? Or should we wait for a longer time
where we're finally stable? I mean our emotions are finally stable. Im not sure if Sica is saying all this just because I've
been there for her all this while and she's feeling like
I'm a habit to her already or she really meant it. And I
don't know if I'm feeling this way because I feel sorry
for her or because I truly love her to the point where I
can stay with her for the rest of my life. What should I do?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

karena setiap kali teman-teman kita meminta kami keluar, Anda
tidak akan pergi dan bersenang-senang dengan mereka jika aku tidak akan. i
tidak ingin Anda meninggalkan mereka karena aku. "SICA
cemberut." hey, hey. tidak melihat seperti itu. saya benar-benar tidak ingin
pergi bersama mereka. mereka tidak sekeren Anda. "saya katakan itu
sambil menyeringai mencoba untuk membuat jantung SICA yang nyaman." tidak berbohong, yoongie.you suka bersenang-senang. menghabiskan waktu
dengan saya adalah apa-apa tapi membosankan. Anda hanya ingin membuat
saya merasa lebih baik? "SICA sekarang menatapku dengan wajah
serius. sekarang saya pikir saya tahu di mana
percakapan ini akan. saya pikir dia mulai merasa
tidak aman." saya ingin hal itu begini cara baik-baik saja? saya ingin menghabiskan waktu
saya dengan Anda, bukan orang lain. akan itu
do? "i menatapnya berharap ia tidak akan merasa tidak aman lagi
." benar-benar?tapi rasanya seperti yang Anda lakukan ini karena aku
di negara ini. i benci mengalami mimpi buruk. saya tidak ingin
Anda untuk menjadi baik padaku hanya karena Anda pikir saya perlu
seseorang di sisiku. "" mendengarkan sini SICA. dengarkan aku. i berarti setiap kata i
katakan. Aku tidak melakukan ini karena saya pikir Anda perlu
seseorang di sisi Anda. Aku melakukan ini karena saya peduli
untuk Anda. ketika Anda membutuhkan saya saya ingin berada di sana untuk Anda.
saya ingin Anda menjadi tanggung jawab saya. itu akan membuat saya merasa lebih baik
. "sekarang, di sini adalah pengakuan saya secara tidak langsung. saya benar-benar tidak ingin dia merasa seperti ini lagi. sebagai i
mengatakan apa yang saya ingin mengatakan, saya pergi ke sisinya
tempat tidur dan memeluknya benar-benar ketat. "saya tidak tahu apa yang terjadi padaku, yoongie. i
tetap merasa tidak aman. saya terus berpikir bahwa setiap orang
membenci saya.saya merasa bahwa semua orang di sekitar saya memperlakukan saya
cara mereka lakukan hanya karena saya membutuhkannya. "SICA
mulai menangis. aku merasa benar-benar kasihan padanya. harus memiliki
telah insiden yang menyakitinya begitu banyak. putri saya menangis begitu banyak sekarang dan saya tidak tahu apa yang saya bisa lakukan untuk
lain baginya daripada hanya menjadi di sisinya. "hey, tidak ada yang membenci kamu, SICA. kita semua cinta Anda. Taeng,
tiffany, yuri, dan bahkan aku!kami sangat mencintaimu bahwa
kita tidak akan perdagangan menghabiskan waktu dengan Anda untuk
apa pun. tidak berpikir terlalu banyak baik-baik saja. yoongie
di sini mencintaimu. yoongie tidak akan meninggalkan engkau lagi. "
i mengatakan dua kalimat terakhir dalam suara aegyo super cute saya yang dia tidak bisa menolak. sedikit yang saya tahu saya
perlahan mengakui perasaan saya padanya lagi. tapi
hal yang aneh adalah , SICA tidak menanggapi apapun kecilku
pengakuan. "Yoongie tidak akan meninggalkan aku lagi? Janji?" SICA melihat
arahku sambil memegang bahu saya. "Janji SICA., Kau tidak punya apa-apa lagi untuk meminta?" i
bertanya berharap dia akan mendapatkan petunjuk saya. ya. saya mengakui. Aku
masih pengecut yang takut untuk mengakui perasaan saya
langsung. "Hmmm? Adalah ada sesuatu yang saya harus bertanya?"
SICA menatapku agak bingung. dia terus berpikir apa yang dia
terjawab."Tidak-tidak. Hehe. I adalah ju-hanya bertanya. Pastikan
Anda ditinggalkan apa-apa." i gugup tertawa sementara
membalas nya. "Terima kasih untuk semuanya. Anda sudah benar-benar baik
teman selama ini, yoongie. Saya tidak bisa meminta lebih banyak.
Anda salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya
hidup. Saya berharap bahwa saya benar-benar merasa perasaan Anda untuk saya
sebelumnya. " SICA menatap tanganku yang berada di
pinggangnya dan mengumpulkan mereka bersama-sama sambil menariknya ke mulutnya dan memberikan ciuman lembut. hatiku mulai mengalir keras. adalah bahwa pengakuan
? seharusnya saya mengatakan sesuatu yang romantis
kembali? omg mengapa kepala saya tidak berfungsi sekarang?
apa yang saya lakukan? jika saya mengaku itu akan menjadi keputusan yang tepat
? atau kita harus menunggu untuk waktu yang lama
di mana kita akhirnya stabil?i berarti emosi kita akhirnya stabil. im tidak yakin apakah SICA mengatakan semua ini hanya karena saya sudah berada di sana
untuknya selama ini dan dia merasa seperti
Aku kebiasaan baginya sudah atau dia benar-benar bersungguh-sungguh. dan i
tidak tahu apakah aku merasa cara ini karena saya merasa kasihan
baginya atau karena aku benar-benar mencintainya ke titik di mana saya
bisa tinggal bersamanya selama sisa hidup saya. apa yang harus saya lakukan?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karena setiap kali teman-teman kita meminta kami keluar, Anda
takkan 't pergi dan have fun dengan mereka jika saya tidak akan. Saya
don't ingin Anda untuk meninggalkan mereka karena saya. " SICA
cemberut. "Hei, Hei. Tidak melihatnya seperti itu. Aku benar-benar tidak mau
pergi dengan mereka. Mereka tidak sedingin Anda." Aku mengatakannya
sambil menyeringai berusaha membuat jantung Sica yang nyaman. "Jangan berbohong, Yoongie.you cinta untuk bersenang-senang. Menghabiskan waktu
dengan saya adalah apa-apa tapi membosankan. Anda hanya ingin membuat
saya merasa lebih baik kanan? " SICA sekarang menatapku dengan
wajah serius. Sekarang saya pikir saya tahu di mana ini
percakapan akan. Saya pikir dia mulai merasa
tidak aman. "Saya ingin untuk menjadi ini cara baik-baik saja? Aku ingin menghabiskan
waktu saya dengan Anda daripada orang lain. Akan itu
lakukan? " Aku memandang dia berharap dia tidak akan merasa tidak aman
lagi. "Benar-benar? Tapi rasanya seperti Anda melakukan ini karena saya
di negara ini. Aku benci memiliki mimpi buruk. Aku tidak mau
Anda untuk bersikap baik kepada saya hanya karena Anda pikir saya perlu
seseorang di sisi saya. " "Mendengarkan di sini Sica. Dengarkan aku. Aku berarti setiap kata saya
mengatakan. Aku tidak melakukan ini karena saya pikir Anda perlu
seseorang sisi Anda. Aku melakukan ini karena aku peduli
untuk Anda. Ketika Anda membutuhkan saya saya ingin berada di sana untuk Anda.
Saya ingin Anda menjadi tanggung jawab saya. Itu akan membuat saya
merasa lebih baik. " Sekarang, di sini adalah pengakuan saya secara tidak langsung. Saya benar-benar tidak ingin dia merasa seperti ini lagi. Seperti yang saya
mengatakan apa yang saya ingin mengatakan, aku pergi ke sisi nya
tempat tidur dan memeluknya benar-benar ketat. "Saya tidak tahu apa yang terjadi kepada saya, Yoongie. Saya
terus merasa tidak aman. Aku terus berpikir bahwa setiap orang
membenci saya. Saya merasa bahwa semua orang di sekitar saya memperlakukan saya
cara mereka lakukan hanya karena aku membutuhkan mereka. " SICA
mulai menangis. Aku merasa sangat kasihan padanya. Harus memiliki
telah bahwa kejadian yang menyakiti dia begitu banyak. Putri saya menangis begitu banyak sekarang dan aku tidak tahu apa yang saya
dapat melakukan untuknya lain daripada hanya sisinya. "Hei, tidak ada membenci Anda, Sica. Kita semua cinta Anda. Taeng,
Tiffany, Yuri, dan bahkan aku! Kami mencintaimu begitu banyak yang
kita tidak perdagangan menghabiskan waktu dengan Anda untuk
apa pun. Tidak berpikir terlalu banyak baik-baik saja. Yoongie
di sini mengasihi Anda. Yoongie tidak akan meninggalkan Anda pernah lagi."
Aku berkata dua kalimat dalam suara super lucu aegyo saya yang dia tidak dapat menolak. Sedikit yang saya tahu saya
perlahan-lahan mengakui perasaan saya untuk dia lagi. Tapi
aneh masalahnya, Sica tidak merespon salah saya sedikit
pengakuan. "Yoongie tidak akan meninggalkan saya lagi? Janji?" SICA melihat
sampai aku sementara dia memegang bahu saya. "Janji. SICA, jangan Anda memiliki apa pun untuk meminta?" Saya
meminta dia berharap dia akan mendapatkan petunjuk saya. Ya. Aku mengakui. Saya
masih seorang pengecut yang takut untuk mengakui perasaan saya
langsung. "Hmmm? Apakah ada sesuatu yang aku harus bertanya?"
Sica memandang saya agak bingung. Dia terus berpikir
apa yang dia kehilangan. "Tidak ada-tidak ada. Hehe. Saya adalah ju-hanya bertanya. Memastikan
Anda meninggalkan apa-apa. " Saya gugup chuckled sementara
menjawab dirinya. "Terima kasih untuk semuanya. Anda telah benar-benar baik
teman semua ini sementara, Yoongie. Saya tidak bisa meminta lebih.
kau salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya
hidup. Saya berharap bahwa aku benar-benar merasa perasaan Anda untuk saya
sebelumnya. " Menatap tanganku yang SICA
pinggang dan mengumpulkan mereka bersama-sama sementara menariknya ke mulutnya dan memberikan ciuman lembut. Hatiku mulai mengalir keras. Itu
pengakuan? Aku seharusnya mengatakan sesuatu yang romantis
kembali? OMG mengapa KEPALAKU tidak berfungsi sekarang?
apa yang harus saya lakukan? Jika aku mengakui akan itu menjadi
keputusan yang tepat? Atau harus kita menunggu untuk waktu yang lama
mana kamilah akhirnya stabil? Maksudku emosi kita akhirnya stabil. Im tidak yakin apakah Sica mengatakan semua ini hanya karena aku sudah
telah ada untuknya semua saat ini dan dia merasa seperti
I am kebiasaan padanya sudah atau dia bersungguh-sungguh. Dan saya
don't tahu jika saya merasa cara ini karena saya merasa kasihan
untuknya atau karena aku benar-benar mencintainya ke titik di mana saya
dapat tinggal bersamanya selama sisa hidupku. Apa yang harus saya lakukan?