Penelitian ini menyelidiki apakah suasana hati seseorang bisa mempengaruhi impulsif dalam keputusan belanja online, dan bagaimana keterlibatan bisa mengatur itu. Kami mengadopsi pandangan proses impulsif, dan mencatat pola pencarian informasi rinci konsumen menggunakan metodologi mata-tracker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suasana hati insidental cenderung meningkat proses impulsif, dan efek ini mungkin tidak tertahan oleh keterlibatan. Kami juga menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan dapat dipisahkan menjadi dua tahap - orientasi dan evaluasi. Kami lebih lanjut menemukan bahwa perbedaan dalam impulsif yang paling jelas dalam tahap evaluasi. Hasil ini menunjukkan pentingnya impulsif suasana hati menimbulkan pembelian di e-commerce.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..