I read the big letters spelling out

I read the big letters spelling out my
name. I traced each letter with my
finger with a small smile escaping
my lips.
IM YOONA
Even before my handwriting is quite
crooked. They say I write like a boy,
or sometimes worse, like chicken
scratch, they say. Meanies.
I flipped every page, enjoying the bit
of memory that comes with it. With
every doodle or words I wrote there,
never fails to bring a smile or
sometimes I even laugh. I just scan
through it knowing that I have the
whole vacation to read and study
each thing I wrote. And then I came
to the last page. It was different
because it's not full like the others
and it seems like I had been
thinking hard before I chose my
words to write. There on the page is
a neat array of words, gently written
with all sincerity.
I, Im Yoona, 7 years old, promise
that whenever I find myself a girl
that I truly love, I will show her this
place and confess to her. I promise
with all my heart and with all the
flowers that blooms here every
summer, that you shall see her smile
someday and see just how I fell in
love. :)
I smile at what I wrote before. How
silly of me. How carefree and
innocent. Untainted with the world's
standards. How sweet.
I was brave.
I was confident.
Now, I lost that bravery and
confidence.
I sighed.
Can I ever fulfill that vow that I made
for myself? How can I ever afford to
let myself down and crush that
innocent promise?
Sadly, I've grown into someone alien
to this little brave girl who was
never afraid to be herself.
I wish I was like her.
Never afraid to love.
Never afraid of standing out.
Never afraid of being myself.
And so I closed the notebook and
stuck it inside my pocket.
I looked out into the field of flowers.
Will you ever see the one I will love
and see how much I've fallen for
her?
I saw Robert get out of the house
probably searching for me.
I rushed out of the door, but before I
went out, I whispered something to
the wind so that it can take my
message to the ears of that brave
seven year old girl.
'I'm sorry.'

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

saya membaca huruf besar mengeja nama
saya. i menelusuri setiap huruf dengan jari
saya dengan senyum kecil melarikan diri
bibirku.

im Yoona bahkan sebelum tulisan tangan saya cukup
bengkok. mereka mengatakan saya menulis seperti anak,
atau kadang-kadang buruk, seperti ayam
awal, kata mereka. meanies.
i membalik setiap halaman, menikmati
sedikit memori yang datang dengan itu. dengan
setiap doodle atau kata-kata saya menulis di sana,
tidak pernah gagal untuk membawa senyum atau
kadang-kadang saya bahkan tertawa. saya hanya memindai
melalui itu mengetahui bahwa saya memiliki
seluruh liburan untuk membaca dan mempelajari
setiap hal yang saya tulis. dan kemudian saya datang
ke halaman terakhir. itu
berbeda karena itu tidak penuh seperti yang lain
dan sepertinya saya telah
berpikir keras sebelum saya memilih kata-kata
saya untuk menulis. ada pada halaman tersebut adalah
array rapi kata, ditulis dengan lembut
dengan segala ketulusan.
i, im Yoona, berusia 7 tahun, janji
bahwa setiap kali saya menemukan diri saya seorang gadis
yang saya benar-benar mencintai, saya akan menunjukkan padanya
ini tempat dan mengaku padanya. aku berjanji
dengan sepenuh hati dan dengan semua bunga yang mekar

di sini setiap musim panas, yang akan Anda lihat senyumnya
suatu hari nanti dan melihat betapa aku jatuh cinta
. :)
Saya tersenyum pada apa yang saya tulis sebelumnya. bagaimana
tololnya aku. bagaimana riang dan
bersalah.ternoda dengan standar
dunia. bagaimana manis.
i berani.
i yakin.
sekarang, saya kehilangan keberanian dan kepercayaan diri
.
i mendesah.
bisa saya pernah memenuhi sumpahnya bahwa saya dibuat
untuk diriku sendiri? bagaimana bisa saya pernah mampu
mengecewakan diriku sendiri dan menghancurkan bahwa
janji bersalah?
sedih, aku tumbuh menjadi seseorang
asing bagi gadis pemberani kecil yang
pernah takut menjadi dirinya sendiri.
aku berharap aku seperti dia.
tidak pernah takut untuk mencintai.
pernah takut berdiri.
pernah takut menjadi diriku sendiri.
dan jadi aku menutup notebook dan
terjebak di dalam saku saya.
saya memandang ke bidang bunga.
akan Anda pernah melihat salah satu yang saya akan mencintai
dan melihat betapa aku telah jatuh untuk
nya?
saya melihat robert keluar dari rumah
mungkin mencari saya.
i bergegas keluar dari pintu, tapi sebelum saya
keluar, saya membisikkan sesuatu untuk
angin sehingga dapat mengambil pesan
saya ke telinga yang berani
gadis berusia tujuh tahun
'Maafkan aku. ".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya membaca huruf besar ejaan saya
nama. Saya dijiplak setiap huruf dengan saya
jari dengan senyum kecil melarikan diri
bibir saya.
IM YOONA
bahkan sebelum tulisan saya cukup
bengkok. Mereka mengatakan saya menulis seperti seorang anak,
atau kadang-kadang lebih buruk, seperti ayam
awal, yang mereka katakan. Meanies.
aku membalik setiap halaman, menikmati sedikit
memori yang datang dengan itu. Dengan
setiap doodle atau kata-kata yang saya menulis di sana,
tidak pernah gagal untuk membawa senyum atau
kadang-kadang aku bahkan tertawa. I just memindai
melalui itu tahu bahwa saya memiliki
seluruh liburan untuk membaca dan mempelajari
setiap hal yang saya menulis. Dan kemudian saya datang
untuk halaman terakhir. Itu berbeda
karena tidak lengkap seperti yang lain
dan rasanya seperti aku telah
berpikir keras sebelum aku memilih saya
kata-kata untuk menulis. Pada halaman ada
array yang rapi dari kata-kata, lembut ditulis
dengan semua ketulusan.
saya, Im Yoona, 7 tahun, menjanjikan
bahwa setiap kali saya menemukan diri saya seorang gadis
bahwa aku benar-benar cinta, aku akan menunjukkan nya ini
tempat dan mengaku dirinya. Aku berjanji
dengan sepenuh hati dan dengan semua
bunga yang mekar di sini setiap
musim panas, bahwa Anda akan melihat Dia tersenyum
suatu hari dan melihat hanya bagaimana aku jatuh
cinta. :)
aku tersenyum pada apa yang saya tulis sebelumnya. Bagaimana
konyol saya. Bagaimana riang dan
tidak bersalah. Murni dengan dunia
standar. Bagaimana manis.
saya adalah berani.
aku yakin.
sekarang, aku kehilangan keberanian itu dan
keyakinan.
aku mendesah.
bisa saya memenuhi yang bersumpah bahwa saya membuat
untuk diriku sendiri? Bagaimana saya bisa pernah mampu
membiarkan diriku turun dan menghancurkan yang
janji tidak bersalah?
Sayangnya, saya sudah tumbuh ke orang asing
untuk sedikit gadis pemberani yang
tidak pernah takut untuk menjadi dirinya sendiri.
aku berharap aku seperti dia.
Pernah takut untuk mencintai.
pernah takut berdiri out.
pernah takut diriku.
dan jadi aku menutup notebook dan
terjebak dalam saku saya.
aku memandang ke dalam bidang bunga.
akan Anda pernah melihat satu aku akan mencintai
dan melihat berapa banyak aku telah jatuh
dia?
aku melihat Robert keluar dari rumah
mungkin mencari me.
aku bergegas keluar dari pintu, tapi sebelum aku
keluar, aku membisikkan sesuatu ke
angin sehingga itu dapat mengambil saya
pesan ke telinga yang berani
tujuh tahun gadis berusia.
'Aku menyesal.'