1. Kepala Sekolah Mengungkapkan Angeline Memilukan Past Perjuangan
English Version
By Adanti Pradita
di 11 Jun 2015 20:06 WIB di Angeline | via: facebook.com Liputan6.com, Jakarta Kematian keras dibunuh Angeline 8 tahun, segera menangkap perhatian penduduk dengan kasus disayangkan dia akan virus dan menjadi trending topic pada setiap nasional media sosial stopkontak. Polisi akhirnya menemukan keberadaannya setelah menghabiskan jumlah yang kredibel waktu misi pencarian yang intensif yang telah dimulai pada hari ia dilaporkan hilang. Dikuburkan 0,5 meter untuk tanah dengan boneka di tangannya, tubuh Angeline ini segera dibawa ke rumah sakit oleh polisi untuk melakukan otopsi. Hasil dari otopsi menunjukkan bahwa ia telah diperlakukan dengan kasar terutama dengan banyak memar, tanda tali pada lehernya, rokok membakar dapat dilihat di seluruh tubuh. Lokasi dan kondisi terakhir dari Angeline sudah mengundang kecurigaan. Kepala Rumah Sakit Sanglah instalasi Forensik, Dr. dudut Rustyadi berbagi hasil otopsi. "Saya terdeteksi begitu banyak memar di pinggang semua jalan ke bawah. Saya juga melihat satu pada dada bagian atas kanan, leher kanan, dahi kanan, kelopak mata kanan, tulang pipi kiri, dan daerah sekitarnya, "Dr. dudut Rustyadi diberitahu pada hari Rabu 10 Juni 2015. "Adapun satu di lehernya, aku bisa melihat cetakan tali hampir seolah-olah ia dicekik oleh itu. Selain itu ada beberapa bukti rokok membakar di tubuhnya, "tambahnya. Sebagai cerita berkembang, kebenaran mulai keluar satu per satu. Salah satunya adalah kisah memilukan dari Kepala Sekolah SD yang berusia 8 tahun sebelumnya menghadiri, Sanur Ketut Ruta mengungkapkan fakta bahwa guru wali kelas Angeline memiliki beberapa kali mencoba untuk mandi dia untuk menyingkirkan aroma menyenangkan dari gadis kecil tubuh. Menurut dia, Angeline ditantang oleh dia berbau bau badan mirip dengan ayam kotoran. Informasi tersebut dapat segera dikaitkan dengan lokasi mayat saat ia dimakamkan hanya sebelah kandang ayam nya. Ketut terus menginformasikan bagaimana Angeline harus memberi makan 50 ayam setiap pagi sebelum dia kepala sekolah yang mengharuskan dia untuk berjalan sekitar 2 kilometer setiap hari. "guru wali kelas nya memandikan, mengganti pakaian dan memberinya makan. Angeline sering merengek tentang sakit kepala yang dideritanya karena dia tidak makan apa-apa sebelum itu, "kata Ketut Liputan6.com, Bali, Kamis (2015/11/06). Polisi saat Tahan Agus, pembantu rumah tangga yang bekerja untuk Angeline dan ibu angkatnya Margriet Megawe. Dia sekarang pembunuhan perdana dan pemerkosaan tersangka pada Angeline. Delapan tahun Angeline dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015, sebelum polisi akhirnya menemukan tubuh almarhum dimakamkan bawah 0,5 meter jauh di halaman ibu angkat nya. Angeline telah menghabiskan sisa hidupnya dengan ibu angkatnya, Margaretha Magawe dan tinggal di Bali. Bali Polisi, Ronny Franky Sompie menginformasikan bagaimana penemuan tubuh Angeline ini terutama disebabkan penyelidikan intensif timnya di ibu angkat nya rumah. Polisi pergi untuk memeriksa setiap sudut rumah untuk melihat petunjuk, dan perhatian mereka segera bergeser ke salah satu sudut dengan berbau bau. Tubuhnya dimakamkan di antara dua pohon pisang yang ditanam di belakang halaman rumahnya. Polisi segera membawa tubuh almarhum ke rumah sakit untuk melakukan otopsi. asuh ibu Angeline yang menolak untuk membuat komentar tentang hal itu, dan telah menunjukkan sikap yang sangat introvert dengan tidak membiarkan siapa pun masuk ke rumahnya termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Indonesia perlindungan, Yohana Yembise.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
