But, Soon-ae' and Jung-bae were not

But, Soon-ae' and Jung-bae were not happy because they did not love each other. He hung out with friends, met other girls, and seldom came back home. They would not stay together long.
One day, Soon-ae heard a strange, continuous sound from outside the window, so she slowly went to the window and opened it up. When she looked down, there was Soo-il. Her heart started beating faster, and she made up her mind to go to him. She jumped down from her room, which was on the second floor, and then she felt a big pain and fainted.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Namun, segera-ae' dan Jung-bae tidak bahagia karena mereka tidak mengasihi satu sama lain. Ia bergaul dengan teman-teman, bertemu gadis lainnya, dan jarang datang ke rumah. Mereka tidak akan tinggal bersama-sama panjang.Suatu hari, segera-ae mendengar suara aneh, terus-menerus dari di luar jendela, jadi ia perlahan-lahan pergi ke jendela dan membukanya. Ketika ia menunduk, ada sehingga-il. Hatinya mulai mengalahkan lebih cepat, dan ia membuat pikirannya untuk pergi kepadanya. Dia melompat turun dari kamarnya, yang di lantai pertama, dan kemudian dia merasa sakit besar dan pingsan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tapi, Soon-ae dan Jung-bae tidak senang karena mereka tidak saling mencintai. Dia bergaul dengan teman-teman, bertemu gadis-gadis lain, dan jarang kembali ke rumah. Mereka tidak akan tinggal bersama-sama lama.
Suatu hari, Soon-ae mendengar aneh, suara terus menerus dari luar jendela, jadi dia perlahan-lahan pergi ke jendela dan membukanya. Ketika dia melihat ke bawah, ada Soo-il. Hatinya mulai berdetak lebih cepat, dan dia memutuskan untuk pergi kepadanya. Dia melompat turun dari kamarnya, yang berada di lantai dua, dan kemudian dia merasakan sakit besar dan pingsan.