Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Kami menganggap relokasi pedagang di Surakarta sebagai proses perencanaan kolaboratif,dibuktikan dengan cara pemerintah pertama kali dirancang rencana relokasi, kemudianterlibat dengan para pemangku kepentingan, dikomunikasikan rencana dan akhirnya dibujuk stakeholderuntuk berkolaborasi dalam proyek-proyek relokasi. Sebagai Prawira dan Firman (2012),Sufianti (2014) dan Sufianti et al. (2013) menggambarkan, proses relokasi itu tidak mudahdan mengambil waktu yang cukup lama (Lihat tabel 1). Ada sebuah stereotip tertentu yang Wedyodiningratlembut, sopan dan cenderung akan mengorbankan. Pada kenyataannya, mereka adalah cukup keras kepala,seperti yang tercermin oleh politik kekacauan dan kerusuhan terjadi di masa lalu, seperti Jokowi mengatakan dalamsebuah majalah,
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
