How It All Goes DownThe novel begin

How It All Goes Down
The novel begins in August of 1960. Jack Duluoz (alter-ago for author Jack Kerouac) is in San Francisco, hung-over. He missed his chance to go to Big Sur and stay at the cabin of his friend and fellow writer Lorenzo Monsanto (alter-ego for friend, Lawrence Ferlinghetti). Sitting in the hotel room alone, Jack realizes, "One fast move or I'm gone." So he gets himself to Big Sur, by bus followed by a long, tiring walk. He finds the heights of the cliffs above the sea to be both terrifying and awe-inspiring.

Time alone at the cabin is exactly what Jack needs. He resolves not to kill any animals and instead feeds the birds, squirrels, and mice. At night he sits by the sea and writes down the words he hears it speaking. The resulting poem is appended to the end of the text. While existing in relative peace, Jack identifies certain "signposts" that indicate something is wrong. Because he's writing in reflection, he makes it clear that there is a grand episode of delirium on the way, and that he'll get to it in his narration in time.

When Jack returns to San Francisco after three weeks, Monsanto informs him that he received a letter from Jack's mother bearing news of his cat's death. This hits Jack hard; it constitutes one of the "signposts" of death and madness. While in the city Jack meets up with many members of the gang – all alter egos for other members of the Beat Generation who spent time with Kerouac. The time in the city is largely devoted to drinking heavily and talking excessively. Among the other characters are Dave Wain, and his girlfriend Romana. Dave is a writer and fantastic driver, who takes the gang everywhere in his jeep named "Willie." He brings with him a teenage admirer named Ron Blake who represents the wannabe Beat kids, and who look up to men like Jack.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bagaimana itu semua turunNovel dimulai pada Agustus 1960. Jack Duluoz (mengubah lalu penulis Jack Kerouac) terletak di San Francisco, hung-over. Ia kehilangan kesempatannya untuk pergi ke Big Sur dan menginap di kabin teman dan sesama penulis Lorenzo Monsanto (alter ego untuk teman, Lawrence Ferlinghetti). Duduk di ruang hotel sendirian, Jack menyadari, "salah satu yang cepat bergerak atau aku pergi." Jadi ia mendapatkan dirinya untuk Big Sur, dengan bus yang diikuti oleh panjang, melelahkan kaki. Dia menemukan ketinggian tebing di atas laut baik menakutkan dan menakjubkan. Waktu sendirian di kabin adalah persis apa kebutuhan Jack. Ia menyelesaikan bukan untuk membunuh binatang dan sebaliknya feed burung, tupai dan tikus. Pada malam hari ia duduk di tepi laut dan menuliskan kata-kata yang didengarnya itu berbicara. Puisi dihasilkan ditambahkan ke akhir teks. Sementara ada damai secara relatif, Jack mengidentifikasi tertentu "petunjuk" yang menunjukkan sesuatu salah. Karena dia menulis dalam refleksi, dia membuat jelas bahwa ada episode grand delirium di jalan, dan bahwa ia akan mendapatkan untuk itu dalam narasi dalam waktu.Ketika Jack kembali ke San Francisco setelah tiga minggu, Monsanto memberitahu kepadanya bahwa ia menerima surat dari ibu Jack bantalan berita kematian Nya kucing. Ini hits Jack keras; ini merupakan salah satu "petunjuk" kematian dan kegilaan. Sementara di kota Jack bertemu dengan banyak anggota geng-semua alter ego untuk anggota lain dari generasi mengalahkan yang menghabiskan waktu dengan Kerouac. Waktu di kota ini sebagian besar ditujukan untuk minum minuman keras dan berbicara berlebihan. Di antara karakter lain adalah Dave Wain, dan pacarnya Romana. Dave adalah seorang penulis dan pengemudi yang fantastis, yang mengambil geng di mana-mana di jip nya bernama "Willie." Dia membawa bersamanya pengagum remaja yang bernama Ron Blake yang mewakili wannabe mengalahkan anak-anak, dan yang mencari orang-orang seperti Jack.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cara Semua Goes Down
Novel dimulai pada bulan Agustus 1960. Jack Duluoz (mengubah-lalu untuk penulis Jack Kerouac) di San Francisco, hung-over. Dia kehilangan kesempatan untuk pergi ke Big Sur dan tinggal di kabin temannya dan sesama penulis Lorenzo Monsanto (alter-ego untuk teman, Lawrence Ferlinghetti). Duduk di kamar hotel sendirian, Jack menyadari, "Satu langkah cepat atau aku pergi." Jadi dia mendapatkan dirinya ke Big Sur, dengan bus diikuti oleh yang lama, melelahkan berjalan. Dia menemukan ketinggian tebing di atas laut untuk menjadi menakutkan dan menakjubkan. Waktu sendirian di kabin adalah persis apa yang perlu Jack. Dia memutuskan untuk tidak membunuh hewan dan bukannya feed burung-burung, tupai, dan tikus. Pada malam hari ia duduk di tepi laut dan menuliskan kata-kata yang mendengarnya berbicara. Puisi yang dihasilkan ditambahkan ke akhir teks. Sementara yang ada di relatif damai, Jack mengidentifikasi tertentu "rambu-rambu" yang menunjukkan ada sesuatu yang salah. Karena dia menulis dalam refleksi, ia membuat jelas bahwa ada episode grand delirium di jalan, dan bahwa ia akan sampai ke sana dalam narasi di waktu. Ketika Jack kembali ke San Francisco setelah tiga minggu, Monsanto memberitahu dia bahwa ia menerima surat dari ibu Jack berita kematian kucing nya bantalan. Ini hits Jack keras; itu merupakan salah satu "rambu-rambu" kematian dan kegilaan. Sementara di kota Jack bertemu dengan banyak anggota geng - semua mengubah ego untuk anggota lain dari Beat Generation yang menghabiskan waktu dengan Kerouac. Waktu di kota sebagian besar ditujukan untuk minum dan berbicara berlebihan. Di antara karakter lain yang Dave Wain, dan pacarnya Romana. Dave adalah seorang penulis dan fantastis driver, yang mengambil geng mana-mana di jip bernama "Willie." Dia membawa bersamanya pengagum remaja bernama Ron Blake yang mewakili wannabe anak Beat, dan yang melihat ke orang-orang seperti Jack.