CONSCIENTIOUSNESS/CONSTRAINT Childr

CONSCIENTIOUSNESS/CONSTRAINT Children and adults vary widely in their capacities for behavioral and cognitive control. Conscientious individuals are responsible, attentive, careful, persistent, orderly, and planful; those low on this trait
are irresponsible, unreliable, careless, and distractible. Individual differences in
control may be related to biological differences in executive attentional systems
that develop across early childhood and the early school years (Posner & Rothbart
2000). In fact, the ability to focus attention in infancy predicts control later in
childhood (Kochanska et al. 2000), and adult capacity for effortful attention is
associated with Big Five Conscientiousness (Rothbart et al. 2000).
An ongoing debate about the nature of individual differences in self-control
involves the question of how the high end of this trait should be conceptualized.
High Conscientiousness has been variously seen as willingness to follow authority
and conform to group norms (Hogan & Ones 1997) or as positive “engagement
within task-related endeavours” (Ashton & Lee 2001, p. 346). Is it possible to be
too constrained or inhibited, as Block & Block (1980) argued, or is high Conscientiousness a marker for positive strength of will? Further work is needed to clarify
the underlying nature of this trait.
Conscientiousness/Constraint includes at least six lower-order traits: self-control
versus behavioral impulsivity, attention, achievement motivation, orderliness, responsibility, and conventionality. Self-control ranges from the tendency to be planful, cautious, and behaviorally controlled to the tendency to be incautious, careless
(or carefree), and impulsive (Halverson et al. 2003, Kochanska et al. 2000). Attention taps the capacity to regulate attention by shifting mental sets, focusing
attention, and persisting at tasks in the face of distraction. Although this trait is
not prominent in adult personality models, it is an important trait in most temperament models in children (Shiner 1998). Individual differences in this trait are
measured by many neuropsychological tests requiring a high level of focus (Nigg
2000). It is not clear why attention is not included in most adult personality models; perhaps differences in attention become subsumed under inhibitory control
with age. Achievement motivation taps the tendency to strive for high standards
and to pursue goals over time in a persistent, determined manner (Halverson et al.
2003). There is some evidence from lexical studies with adults that this trait may
be a blend of high Conscientiousness and high Extraversion/Positive Emotionality
(Peabody & De Raad 2002). Orderliness reflects a propensity to be neat, clean,
and organized versus sloppy and disorderly (Roberts et al. 2004a). It forms the
empirical core of most factor-analytically derived models of conscientiousness.
Responsibility reflects a blend of conscientiousness and agreeableness and ranges
from the tendency to be reliable and dependable to being undependable (Roberts
et al. 2004a). Consistent with its conceptual overlap with psychopathy, this domain

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Membangun KESADARAN KENDALA anak dan orang dewasa bervariasi dalam kapasitas mereka untuk mengontrol perilaku dan kognitif. Teliti individu bertanggung jawab, penuh perhatian, hati-hati, gigih, tertib, dan planful; orang-orang yang rendah pada sifat initidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan, ceroboh, dan distractible. Perbedaan individu dalamkontrol mungkin berhubungan dengan perbedaan biologis dalam sistem attentional Eksekutifyang mengembangkan di awal masa kanak-kanak dan sekolah tahun-tahun awal (dan Mark McCorkle & Rothbart2000). bahkan, kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masa bayi memprediksi kontrol kemudian dimasa kanak-kanak (Kochanska et al. 2000), dan dewasa kapasitas untuk effortful perhatianterkait dengan membangun kesadaran lima besar (Rothbart et al. 2000).Perdebatan yang sedang berlangsung tentang sifat perbedaan individu dalam pengendalian dirimelibatkan pertanyaan tentang bagaimana akhir tinggi sifat ini akan dikonseptualisasikan.Membangun kesadaran tinggi telah banyak dilihat sebagai keinginan untuk mengikuti otoritasdan sesuai dengan norma-norma kelompok (Hogan & yang 1997) atau sebagai positif "keterlibatandalam tugas yang berhubungan dengan usaha keras"(Ashton & Lee 2001, p. 346). Apakah mungkin untuk menjaditerlalu dibatasi atau menghambat, sebagai blok & blok (1980) berpendapat, atau adalah membangun kesadaran tinggi penanda untuk positif kekuatan kehendak? Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk memperjelassifat dasar dari sifat ini.Membangun kesadaran kendala termasuk setidaknya enam ciri-ciri Orde bawah: pengendalian diriversus perilaku impulsif, perhatian, prestasi motivasi, keteraturan, tanggung jawab, dan conventionality. Pengendalian diri berkisar dari kecenderungan untuk planful, hati-hati dan perilaku dikendalikan untuk kecenderungan untuk incautious, ceroboh(atau riang), dan impulsif (lahir et al. 2003, Kochanska et al. 2000). Perhatian keran kemampuan untuk mengatur perhatian dengan menggeser set mental, fokusperhatian, dan bertahan di tugas dalam menghadapi gangguan. Meskipun sifat initidak menonjol dalam model dewasa kepribadian, itu adalah sifat penting dalam kebanyakan model temperamen pada anak-anak (Shiner 1998). Perbedaan individu dalam sifat ini adalahdiukur dengan banyak tes neuropsychological yang memerlukan tingkat tinggi fokus (Nigg2000). hal ini tidak jelas mengapa perhatian tidak termasuk dalam kebanyakan orang dewasa kepribadian model; mungkin perbedaan dalam perhatian menjadi mana menggolongkan di bawah kontrol penghambatandengan usia. Pencapaian motivasi keran kecenderungan untuk berjuang untuk standar yang tinggidan untuk mengejar tujuan-tujuan dari waktu ke waktu di gigih, ditentukan cara (lahir et al.2003). ada beberapa bukti dari leksikal studi dengan orang dewasa yang sifat ini mungkinmenjadi perpaduan membangun kesadaran tinggi dan tinggi Extraversion positif emosi(Peabody & De Raad 2002). Ketertiban mencerminkan kecenderungan untuk menjadi rapi, bersih,dan diselenggarakan versus ceroboh dan kacau (Roberts et al. 2004a). Bentukempiris inti dari kebanyakan faktor-analitis berasal model membangun kesadaran.Tanggung jawab mencerminkan perpaduan membangun kesadaran dan agreeableness dan rentangdari kecenderungan untuk dapat dipercaya dan diandalkan untuk menjadi undependable (Robertset al., 2004a). Konsisten dengan yang tumpang tindih konseptual dengan seksual, domain ini

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesadaran / CONSTRAINT Anak-anak dan orang dewasa bervariasi dalam kapasitas mereka untuk kontrol perilaku dan kognitif. Individu teliti bertanggung jawab, penuh perhatian, hati-hati, gigih, tertib, dan planful; mereka rendah pada sifat ini
tidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan, ceroboh, dan mudah terganggu. Perbedaan individu dalam
kontrol mungkin berkaitan dengan perbedaan biologis dalam sistem attentional eksekutif
yang berkembang di anak usia dini dan tahun-tahun awal sekolah (Posner & Rothbart
2000). Bahkan, kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masa bayi memprediksi kontrol kemudian di
masa kanak-kanak (Kochanska et al. 2000), dan kapasitas dewasa untuk perhatian effortful yang
terkait dengan Big Five Conscientiousness (Rothbart et al. 2000).
Sebuah perdebatan tentang sifat perbedaan individu dalam pengendalian diri
melibatkan pertanyaan tentang bagaimana high end dari sifat ini harus dikonsep.
Conscientiousness tinggi telah banyak dilihat sebagai kesediaan untuk mengikuti otoritas
dan sesuai dengan norma-norma kelompok (Hogan & Ones 1997) atau sebagai positif "keterlibatan
dalam tugas usaha -terkait "(Ashton & Lee 2001, hal. 346). Apakah mungkin untuk
terlalu dibatasi atau dihambat, sebagai Block & Block (1980) berpendapat, atau Conscientiousness tinggi penanda untuk kekuatan positif kehendak? Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas
sifat yang mendasari sifat ini.
Conscientiousness / Kendala termasuk setidaknya enam lebih rendah-order ciri: kontrol diri
terhadap impulsif perilaku, perhatian, motivasi berprestasi, ketertiban, tanggung jawab, dan konvensionalitas. Rentang kendali diri dari kecenderungan menjadi planful, hati-hati, dan perilaku dikendalikan untuk kecenderungan untuk menjadi kurang hati-hati, ceroboh
(atau riang), dan impulsif (Halverson et al. 2003, Kochanska et al. 2000). Perhatian keran kapasitas untuk mengatur perhatian dengan menggeser set mental, fokus
perhatian, dan bertahan pada tugas-tugas dalam menghadapi gangguan. Meskipun sifat ini
tidak menonjol dalam model kepribadian orang dewasa, itu adalah sifat penting dalam kebanyakan model temperamen pada anak-anak (Shiner 1998). Perbedaan individu dalam sifat ini
diukur oleh banyak tes neuropsikologi membutuhkan tingkat tinggi fokus (Nigg
2000). Tidak jelas mengapa perhatian tidak termasuk dalam kebanyakan model kepribadian orang dewasa; mungkin perbedaan perhatian menjadi dimasukkan di bawah kontrol penghambatan
dengan usia. Motivasi berprestasi keran kecenderungan untuk berjuang untuk standar yang tinggi
dan untuk mencapai tujuan dari waktu ke waktu dalam persisten, cara yang ditentukan (Halverson et al.
2003). Ada beberapa bukti dari studi leksikal dengan orang dewasa yang sifat ini mungkin
merupakan perpaduan dari Conscientiousness tinggi dan Extraversion tinggi / Positif emosionalitas
(Peabody & De Raad 2002). Ketertiban mencerminkan kecenderungan untuk menjadi rapi, bersih,
dan teratur dibandingkan (2004a Roberts et al.) Ceroboh dan tidak teratur. Ini membentuk
inti empiris yang paling faktor-analitis model yang berasal dari hati nurani.
Tanggung Jawab mencerminkan perpaduan dari kesadaran dan keramahan dan berkisar
dari kecenderungan untuk menjadi handal dan dapat diandalkan untuk menjadi dipercaya (Roberts
et al. 2004a). Konsisten dengan tumpang tindih konseptual dengan psikopati, domain ini