Our findings as well as those of fo

Our findings as well as those of former studies are consistent with the position of Rost (2010) that the intelligence of a person does not seem to underlie dramatic changes from the age of about 12 to 14 years onwards. Exceptions to this rule may include deficient intelligence diagnosis, changes in health status, or/and the emergence of strong emotional problems (e.g., Schneider et al., 2004). Thus, if for instance negative developments in IQ are observed by school psychologists, support for the child should be rovided, addressing the relevant problem areas. Furthermore, our findings confirm reliable links between early intellectual ability and subsequent cognitive/academic development, indicating that individual differences in early IQ have long-lasting consequences. However, this is not true for all individuals. Future research should thus focus on the explanation of unexpected outcomes such as underachievement as well as explaining substantial IQ increases over time, enabling children with initially low intelligence scores to be successful in the long run

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Temuan kami serta orang-orang mantan studi yang sesuai dengan posisi Rost (2010) bahwa kecerdasan orang tampaknya tidak mendasari perubahan dramatis dari usia sekitar 12-14 tahun dan seterusnya. Pengecualian untuk aturan ini mungkin termasuk diagnosis kekurangan intelijen, perubahan dalam status kesehatan, atau / dan munculnya masalah emosional yang kuat (misalnya, Schneider et al., 2004). Dengan demikian, jika misalnya negatif perkembangan di IQ yang diamati oleh psikolog sekolah, dukungan untuk anak harus rovided, menangani area masalah yang relevan. Selain itu, temuan kami mengkonfirmasi dapat diandalkan hubungan antara awal kemampuan intelektual dan perkembangan kognitif/akademik, menunjukkan bahwa perbedaan individu dalam awal IQ memiliki konsekuensi jangka panjang. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua individu. Masa depan penelitian sehingga harus fokus pada penjelasan tentang hasil yang tak terduga seperti kurang berprestasi serta menjelaskan peningkatan IQ substansial dari waktu ke waktu, memungkinkan anak-anak dengan kecerdasan yang awalnya rendah nilai untuk menjadi sukses dalam jangka panjang

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Temuan kami serta orang-orang dari mantan penelitian konsisten dengan posisi Rost (2010) bahwa kecerdasan seseorang tidak tampaknya mendasari perubahan dramatis dari usia sekitar 12 sampai 14 tahun dan seterusnya. Pengecualian untuk aturan ini mungkin termasuk diagnosis kekurangan kecerdasan, perubahan status kesehatan, atau / dan munculnya masalah emosional yang kuat (misalnya, Schneider et al., 2004). Jadi, jika misalnya perkembangan negatif di IQ diamati oleh psikolog sekolah, dukungan untuk anak harus rovided, mengatasi masalah daerah yang relevan. Selain itu, temuan kami mengkonfirmasi link terpercaya antara kemampuan intelektual awal dan selanjutnya perkembangan kognitif / akademik, yang menunjukkan bahwa perbedaan individu dalam IQ awal memiliki konsekuensi jangka panjang. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua individu. Penelitian di masa depan sehingga harus fokus pada penjelasan hasil yang tak terduga seperti prestasi serta menjelaskan kenaikan IQ yang cukup besar dari waktu ke waktu, yang memungkinkan anak-anak dengan skor kecerdasan awalnya rendah untuk menjadi sukses dalam jangka panjang