Gua Tabuhan tidak menggunakan untuk menyambut pengunjung. Menurut kartowiryo, tetua desa, gua Tabuhan digunakan untuk menjadi tempat persembunyian bagi perampok. Hal ini diyakini menjadi tempat suci. Tidak ada yang berani masuk ke dalam. Namun, wedana (kepala distrik) kertodiprojo, pergi ke gua untuk mencari tahu apa yang salah. Ia menemukan bahwa gua itu dihuni oleh roh-roh jahat yang mengganggu. Orang-orang mengejar roh pergi
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
