Two tables over, one table back. Am

Two tables over, one table back. America and Shepley
were barely visible from my seat, and I hunched over,
watching Travis stare at the empty chair I usually occupied
before sitting at the end of the lunch table. I felt ridiculous for
hiding, but I wasn’t prepared to sit across from him for an
entire hour. When I finished my meal, I took a deep breath
and walked outside to where Travis was finishing his
cigarette.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dua tabel atas, satu meja kembali. Amerika dan Todmordennyaris tak terlihat dari kursi saya, dan saya membungkuk,menonton Travis menatap kursi kosong yang saya biasanya sibuksebelum duduk di ujung meja makan siang. Aku merasa konyol untukbersembunyi, tapi aku tidak siap untuk duduk di hadapannya untukseluruh jam. Ketika saya selesai makan, saya mengambil napas dalam-dalamdan berjalan di luar untuk mana Travis sedang menyelesaikan nyaRokok.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dua meja lebih, satu meja kembali. Amerika dan Shepley
yang nyaris tak terlihat dari tempat duduk saya, dan saya membungkuk di atas,
menonton Travis menatap kursi kosong saya biasanya diduduki
sebelum duduk di ujung meja makan siang. Aku merasa konyol untuk
bersembunyi, tapi aku tidak siap untuk duduk di depannya untuk
seluruh jam. Ketika saya selesai makan, aku mengambil napas dalam-dalam
dan berjalan keluar ke tempat Travis sedang menyelesaikan nya
rokok.