especially during crises, have high

especially during crises, have higher asset quality during crises
and are less likely to disintermediate during crises. In robustness
tests, reported in
Table A3
we re-ran the regression for a sample
of local banks. Specifically, in the absence of detailed data on for-
eign activities and ownership of each of our sample banks we de-
fine local banks as banks whose ROA correlation with world GDP
growth is less than the median (15%) and whose ROA correlation
with host country’s GDP growth is above the median (11%). This
leaves us with a sample of 380 banks, of which 65 are Islamic.
When using this sample of local banks, our results on differences
between Islamic and conventional banks during normal and crisis
times are broadly confirmed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

terutama selama krisis, memiliki kualitas aset yang lebih tinggi selama krisis
dan cenderung disintermediate selama krisis. Dalam ketahanan
tes, dilaporkan di
Tabel A3
kami kembali berlari regresi untuk sampel
dari bank lokal. Secara khusus, dalam ketiadaan data rinci tentang untuk-
kegiatan eign dan kepemilikan dari masing-masing bank sampel kami de-
bank lokal baik sebagai bank yang ROA korelasi dengan GDP dunia
pertumbuhan kurang dari median (15%) dan korelasi ROA yang
dengan pertumbuhan PDB negara tuan rumah adalah di atas median (11%). Ini
membuat kita dengan sampel 380 bank, yang 65 adalah Islam.
Bila menggunakan sampel ini dari bank lokal, hasil kami pada perbedaan
antara bank syariah dan konvensional selama normal dan krisis
kali secara luas dikonfirmasi.