Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
6. KESIMPULANDalam tulisan ini, kita telah meneliti apakah makanan pendidikan untuk komunitas daerah akan menjadi solusi yang efektif untuk pembangunan daerah atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis melakukan survei lapangan di Thailand dan Jepang dan diidentifikasi fakta-fakta yang penting untuk meningkatkan efektivitas makanan pendidikan. Implikasi kebijakan berikut diidentifikasi.Pertama, kami mengungkapkan pentingnya makanan pendidikan untuk meningkatkan menambahkan nilai ke produk-produk lokal. Dan kami memahami dampak ganda pendidikan makanan; meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengurangi beban medis masa depan dengan mencegah penyakit tidak menular.Kedua, temuan kami menunjukkan efektivitas pengeluaran pendidikan di Oita dengan menggunakan analisis regional input output. Dampak industri konstruksi yang relatif besar di Prefektur Oita dan Osaka. Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam efek pengganda. Untuk Oita, dampak tertinggi pada investasi sektor pendidikan. Di sisi lain, dampak industri makanan itu sendiri adalah relatif kecil. Hal ini karena semakin besar keluar mengalir menuju wilayah sangat diaglomerasi bukan aliran domestik.Ketiga, dengan berinvestasi OTOP Thailand, aktif kegiatan masyarakat, pemimpin yang kuat sangat penting bagi masyarakat endogen. Dan OTOP logo, yang diakui secara luas sebagai produk lokal areliable adalah menciptakan pasar merek baru. Dan kami mengungkapkan aspek budaya makanan pendidikan. Kesadaran publik akan pentingnya memajukan budaya lokal, tradisi dan cara berpikir diperlukan sehingga daerah dapat menambahkan nilai untuk produk mereka. ―Food adalahpusat budaya Thailand dan memainkan bagian integral dalam hubungan sosial Thailand.(Walker, 1996)Akhirnya, kesadaran global untuk makanan sehat akan membawa nilai-nilai baru keduanya menjadi produk-produk makanan lokal dan kurang medis beban. Itulah kelebihan ganda dari makanan pendidikan untuk pembangunan masyarakat. Mengikuti langkah-langkah dapat disarankan untuk skala-up pendidikan makanan sebagai program kerjasama internasional.(i) program pelatihan kepemimpinanProgram pelatihan pendidikan makanan terutama, kontrol kualitas dan keterampilan pemasaran adalah komponen yang sangat penting. Namun, pelatihan kepemimpinan untuk komunitas inovatif adalah yang paling penting. Kerjasama antara tokoh masyarakat dari Thailand dan Jepang akan menyediakan kemitraan baru. (ii) program pertukaran budayaProgram pertukaran budaya untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai makanan lokal sangat penting. Di Thailand, kejuaraan produk OTOP bekerja sebagai program pertukaran budaya. Makanan budaya dan potensi pasar makanan etnis akan membawa endogen pembangunan daerah. Selain itu, studi pendidikan makanan kami telah mengungkapkan satu jawaban yang mungkin pertanyaan sulit dari Jepang bagaimana pemerintah dapat menambah nilai bagi operasi ODA.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
