A growing body of literature that e

A growing body of literature that emphasizes the importance of personal belief systems and values in business can be found (Badaracco, 1997; Ciulla, 1998; Kaptein, 2005; Sims & Brinkmann, 2002; Treviño, Hartman, & Brown, 2000). Personal belief systems and values are often related to the religious background of business people (Abeng, 1997; Fort, 1996, 1998; Frederick, 1994, 1995; Fry, 2003; Mitroff & Denton, 1999; Tsalikis & Fritzsche, 1989). A number of empirical studies have been conducted to examine the relationship between religion and socially responsible business conduct (SRBC1; Agle & Van Buren, 1999; Angelidis & Ibrahim, 2004; Giacalone & Jurkiewics, 2003). The findings suggest that religiosity does not necessarily lead to higher levels of SRBC. In a number of studies, no significant difference could be found between the levels of honesty or dishonesty that nonreligious and religious individuals display in their everyday business conduct. Some studies even show a negative correlation between religiosity and SRBC, whereas others show a strong positive relationship (Weaver & Agle, 2002). Agle and Van Buren (1999), for example, found a slight positive correlation between a small set of religious beliefs and SRBC.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tubuh tumbuh sastra yang menekankan pentingnya sistem keyakinan pribadi dan nilai-nilai dalam bisnis dapat ditemukan (Badaracco, 1997; Ciulla, 1998; Kaptein, 2005; Sims & Brinkmann, 2002; Merupakan bagian, Hartman, & Brown, 2000). Sistem keyakinan pribadi dan nilai-nilai sering berhubungan dengan latar belakang agama orang-orang bisnis (Abeng, 1997; Benteng, 1996, 1998; Frederick, 1994, 1995; Goreng, 2003; Mitroff & Denton, 1999; Tsalikis & Fritzsche, 1989). Sejumlah penelitian empiris telah dilakukan untuk meneliti hubungan antara agama dan perilaku bisnis yang bertanggung jawab sosial (SRBC1; Agle & Van Buren, 1999; Angelidis & Ibrahim, 2004; Giacalone & Jurkiewics, 2003). Temuan menunjukkan bahwa religiusitas tidak selalu mengarah ke tingkat yang lebih tinggi dari SRBC. Dalam beberapa studi, ada perbedaan yang signifikan dapat ditemukan antara tingkat kejujuran atau ketidakjujuran yang nonreligious dan agama individu menampilkan dalam perilaku bisnis sehari-hari mereka. Beberapa studi bahkan menunjukkan korelasi negatif antara religiusitas dan SRBC, sedangkan orang lain menunjukkan hubungan positif yang kuat (Weaver & Agle, 2002). Agle dan Van Buren (1999), misalnya, menemukan sedikit korelasi positif antara seperangkat keyakinan agama dan SRBC.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah badan tumbuh sastra yang menekankan pentingnya sistem keyakinan pribadi dan nilai-nilai dalam bisnis dapat ditemukan (Badaracco, 1997; Ciulla, 1998; Kaptein, 2005; Sims & Brinkmann, 2002; Trevino, Hartman, & Brown, 2000). sistem keyakinan pribadi dan nilai-nilai yang sering berhubungan dengan latar belakang agama dari orang-orang bisnis (Abeng, 1997; Fort, 1996, 1998; Frederick, 1994, 1995; Fry, 2003; Mitroff & Denton, 1999; Tsalikis & Fritzsche, 1989). Sejumlah studi empiris telah dilakukan untuk menguji hubungan antara agama dan perilaku bisnis yang bertanggung jawab sosial (SRBC1; Agle & Van Buren, 1999; Angelidis & Ibrahim, 2004; Giacalone & Jurkiewics, 2003). Temuan menunjukkan bahwa religiusitas tidak selalu mengarah ke tingkat yang lebih tinggi dari SRBC. Dalam sejumlah penelitian, tidak ada perbedaan yang signifikan dapat ditemukan antara tingkat kejujuran atau ketidakjujuran bahwa individu nonreligius dan agama ditampilkan dalam perilaku bisnis mereka sehari-hari. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan korelasi negatif antara religiusitas dan SRBC, sedangkan yang lain menunjukkan hubungan positif yang kuat (Weaver & Agle, 2002). Agle dan Van Buren (1999), misalnya, menemukan korelasi positif kecil antara satu set kecil keyakinan agama dan SRBC.