The score obtained by the selected

The score obtained by the selected LNHS students in data collection during the bio monitoring of P. vulgaris ranged between 51 to 75 points while the selected NNHS students scored ranging from 49 to 75 points. This result indicated the presence of precision on the way both students from LNHS and NNHS collected their data as also shown in the results of the statistical analysis (p = 0.00). Rubrics’ analysis in their scores in data collection showed that there was accuracy and precision in their measurements, their observations were very thorough, they have recognized possible errors, and they gave neat and organized results that included appropriate symbols, units and significant digits.
One hundred percent (15 students) of both LNHS and NNHS got 75 points in safety and precautions. The results affirmed the findings that student-centred approach in a form of science experiments shows an important part of the student’s education. Students should also use science experiments as a way to learn basic safety precautions (Soden, 2012). In fact, learning and utilizing safety rules during science experiments should be a team process. Most importantly, teachers should be present with the students during all science experiment not just a role model but to supervise as well. In a student-centred approach, students can play an active, responsible role in maintaining safe science laboratory. Furthermore, the performance of the selected students in both schools showed that they consistently observed proper safety precautions and often help other students to ensure laboratory safely.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Skor yang diperoleh oleh siswa LNHS dipilih dalam pengumpulan data selama bio pemantauan P. vulgaris berkisar antara 51-75 poin sementara siswa NNHS dipilih mencetak mulai dari 49 hingga 75 poin. Hasil ini menunjukkan adanya presisi pada siswa cara kedua dari LNHS dan NNHS dikumpulkan data mereka juga ditampilkan dalam hasil analisis statistik (p = 0.00). Rubrik analisis Skor mereka dalam pengumpulan data yang menunjukkan bahwa ada akurasi dan presisi dalam pengukuran mereka, pengamatan mereka sangat teliti, mereka mengenali kemungkinan kesalahan, dan mereka memberikan hasil yang rapi dan terorganisir yang termasuk simbol-simbol yang sesuai, unit, dan angka yang signifikan.Seratus persen (15 siswa) LNHS dan NNHS punya 75 poin dalam keselamatan dan tindakan pencegahan. Hasil menegaskan temuan bahwa pendekatan yang berpusat pada siswa dalam bentuk percobaan sains menunjukkan bagian penting dari pendidikan siswa. Siswa juga harus menggunakan percobaan sains sebagai cara untuk belajar dasar pencegahan (Soden, 2012). Pada kenyataannya, belajar dan memanfaatkan peraturan keselamatan selama percobaan sains harus menjadi proses tim. Paling penting, guru harus hadir dengan siswa selama semua percobaan sains tidak hanya teladan tapi untuk mengawasi juga. Dalam pendekatan yang berpusat pada siswa, siswa dapat memainkan peran aktif, bertanggung jawab dalam mempertahankan laboratorium IPA aman. Selain itu, kinerja dipilih siswa di sekolah-sekolah kedua menunjukkan bahwa mereka secara konsisten mengamati tindakan pencegahan keselamatan yang tepat dan sering membantu siswa lain untuk memastikan laboratorium dengan aman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rata diperoleh siswa LNHS yang dipilih dalam pengumpulan data selama pemantauan bio P. vulgaris berkisar antara 51-75 poin sementara siswa NNHS yang dipilih gol mulai 49-75 poin. Hasil ini menunjukkan adanya presisi dalam perjalanan kedua siswa dari LNHS dan NNHS mengumpulkan data mereka sebagai juga ditampilkan dalam hasil analisis statistik (p = 0.00). Analisis rubrik 'di nilai mereka dalam pengumpulan data menunjukkan bahwa ada akurasi dan presisi dalam pengukuran mereka, pengamatan mereka yang sangat teliti, mereka telah mengakui kemungkinan kesalahan, dan mereka memberi hasil yang rapi dan terorganisir yang termasuk simbol yang sesuai, unit dan signifikan digit.
Satu seratus persen (15 siswa) dari kedua LNHS dan NNHS mendapat 75 poin di keselamatan dan pencegahan. Hasil menegaskan temuan bahwa pendekatan yang berpusat pada siswa dalam bentuk percobaan sains menunjukkan bagian penting dari pendidikan siswa. Siswa juga harus menggunakan percobaan sains sebagai cara untuk belajar pencegahan dasar (Soden, 2012). Bahkan, belajar dan memanfaatkan aturan keselamatan selama percobaan sains harus menjadi proses tim. Yang paling penting, guru harus hadir dengan siswa selama semua percobaan sains bukan hanya panutan tapi untuk mengawasi juga. Dalam pendekatan yang berpusat pada siswa, siswa dapat memainkan peran yang bertanggung jawab aktif dalam menjaga laboratorium ilmu aman. Selanjutnya, kinerja siswa yang dipilih di kedua sekolah menunjukkan bahwa mereka secara konsisten mengamati tindakan pencegahan keselamatan yang tepat dan sering membantu siswa lain untuk memastikan laboratorium aman.