Somewhere in that production proces

Somewhere in that production process is a step that cannot produce as
many units per time period as the rest of the steps. That’s the constraint.
You can’t see it in the figure, and neither can most managers in an actual
manufacturing plant managed the traditional way. Fortunately, the constraint
is hiding in plain sight, and with a little detective work it can be
found.
What’s far harder to do is change the perception that high utilization
everywhere is a good thing. The belief that local optimizations somehow
add up to global optimization is strongly held. Until this policy constraint
is broken, however, the physical constraint cannot be managed.
The same five-step manufacturing process as before is illustrated in
Figure 3-2, but it also includes the elements needed for DBR. Solid lines
represent product flow. Dashed lines represent information flow. In an
actual factory with many products and a variety of routings, there can be
more than one constraint. To illustrate DBR, however, one will do.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di suatu tempat bahwa proses produksi adalah langkah yang tidak dapat menghasilkan sebagaibanyak unit per periode waktu sebagai sisa langkah-langkah. Itu adalah satu kendala.Anda tidak dapat melihat pada gambar, dan tidak dapat sebagian manajer di aktualpabrik dikelola dengan cara tradisional. Untungnya, kendala yangbersembunyi di depan mata, dan dengan sedikit pekerjaan detektif bisaditemukan.Apa adalah jauh lebih sulit untuk melakukan adalah mengubah persepsi bahwa pemanfaatan yang tinggidi mana-mana adalah hal yang baik. Keyakinan optimasi lokal yang entah bagaimanamenambahkan hingga pengoptimalan global yang sangat diselenggarakan. Sampai kendala kebijakan iniyang rusak, namun, kendala fisik yang tidak bisa dikelola.Proses manufaktur lima langkah yang sama sebagai sebelum yang digambarkan dalamGambar 3-2, tetapi juga mencakup unsur-unsur yang diperlukan untuk DBR. Garis-garis yang solidmewakili aliran produk. Garis putus-putus mewakili arus informasi. Dalamsebenarnya pabrik dengan banyak produk dan berbagai rute, adalebih dari satu kendala. Untuk menggambarkan DBR, namun, akan dilakukan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di suatu tempat dalam proses produksi adalah langkah yang tidak dapat menghasilkan
banyak unit per periode waktu sebagai sisa langkah-langkah. Itu kendala.
Anda tidak bisa melihatnya pada gambar, dan tidak bisa sebagian besar manajer dalam sebuah aktual
pabrik dikelola dengan cara tradisional. Untungnya, kendala
bersembunyi di depan mata, dan dengan detektif sedikit bekerja itu dapat
ditemukan.
Apa jauh lebih sulit untuk dilakukan adalah mengubah persepsi bahwa pemanfaatan yang tinggi
di mana-mana adalah hal yang baik. Keyakinan bahwa optimasi lokal entah bagaimana
menambahkan hingga optimasi global yang dipegang kuat. Sampai kendala kebijakan ini
rusak, namun, kendala fisik tidak dapat dikelola.
Proses manufaktur yang sama lima langkah seperti sebelumnya diilustrasikan pada
Gambar 3-2, tetapi juga mencakup unsur-unsur yang dibutuhkan untuk DBR. Garis padat
mewakili aliran produk. Garis putus-putus mewakili arus informasi. Dalam
pabrik yang sebenarnya dengan banyak produk dan berbagai rute, bisa ada
lebih dari satu kendala. Untuk menggambarkan DBR, bagaimanapun, salah satu yang akan dilakukan.