where A > 0 is the radius of the n-

where A > 0 is the radius of the n-function with c as the central point. The choice of A's and c's for each of the linguistic properties low, medium and high are the same as reported in [12].
To model real-life data with finite belongingness to more than one class, we clamp the desired membership values (lying in the range [0, 1]) at the output nodes during training. For an l-class problem domain, the membership of the ith pattern to class Ck is defined as

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

mana > 0 adalah jari-jari fungsi n dengan c sebagai titik pusat. Pilihan A dan c 's untuk masing-masing properti linguistik rendah, menengah dan tinggi yang sama seperti yang dilaporkan dalam [12].Untuk model data nyata dengan kepemilikan terbatas untuk lebih dari satu kelas, kami menjepit nilai keanggotaan yang diinginkan (berbaring di kisaran [0, 1]) pada output node selama pelatihan. Untuk domain masalah l-kelas, keanggotaan pola engan kelas Ck didefinisikan sebagai

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

di mana A> 0 adalah jari-jari n-fungsi dengan c sebagai titik pusat. Pilihan A dan c untuk masing-masing sifat linguistik rendah, sedang dan tinggi yang sama seperti yang dilaporkan dalam [12].
Untuk model data real-hidup dengan rasa memiliki yang terbatas ke lebih dari satu kelas, kami klem nilai keanggotaan yang diinginkan (berbaring dalam rentang [0, 1]) pada node output selama pelatihan. Untuk masalah domain l-kelas, keanggotaan pola engan untuk kelas Ck didefinisikan sebagai