Here is something to think about. C

Here is something to think about. Consider a sheet of paper that has writing on both sides. On one side appears this statement: “The statement that appears on the other side of this sheet of paper is true.” No ambiguity there. We turn over the piece of paper and find a second statement: “The statement that appears on the other side of this sheet of paper is false.” Once again, a simple, clear statement. But wait. If that second statement is true, then the other statement, the first one, is false. Correct? In which case that first statement is saying that the second statement is false! But we just asserted it to be true.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berikut ini adalah sesuatu untuk dipikirkan. Pertimbangkan selembar kertas yang telah menulis pada kedua sisi. Di satu sisi muncul pernyataan ini: "pernyataan yang muncul di sisi lain dari selembar kertas benar." Tidak ada ambiguitas. Kita menyerahkan secarik kertas dan menemukan pernyataan kedua: "pernyataan yang muncul di sisi lain dari selembar kertas palsu." Sekali lagi, sederhana, jelas pernyataan. Tapi tunggu. Jika pernyataan kedua itu benar, maka pernyataan lain, yang pertama, palsu. Benar? Dalam hal itu pernyataan pertama mengatakan bahwa pernyataan kedua palsu! Tapi kita hanya menegaskan hal itu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Berikut ini adalah sesuatu untuk dipikirkan. Pertimbangkan selembar kertas yang telah menulis di kedua sisi. Di satu sisi muncul pernyataan ini: "Pernyataan yang muncul di sisi lain dari selembar kertas yang benar." Tidak ada ambiguitas di sana. Kami menyerahkan selembar kertas dan menemukan pernyataan kedua: ". Pernyataan yang muncul di sisi lain dari selembar kertas palsu" Sekali lagi, sederhana, pernyataan yang jelas. Tapi tunggu. Jika itu pernyataan kedua benar, maka pernyataan lainnya, yang pertama, adalah palsu. Benar? Dalam hal bahwa pernyataan pertama mengatakan bahwa pernyataan kedua adalah palsu! Tapi kami hanya menegaskan itu benar.