The water cycle is the never-ending

The water cycle
is the never-ending movement of Earth's water. Water goes from the oceans to the air to the land and back to the oceans again. For that reason, its movement is called a cycle.

This cycle begins when heat from the sun turns ocean water into water vapor. Water vapor is water that has become a gas. The water vapor rises high into the sky, where it cools off. The cooled water vapor changes into tiny drops of water. The drops are held up in the sky by rising warm air. When billions of these drops of water cluster together, they form a cloud. The water in the clouds eventually falls to Earth as rain. If the water vapor is cold enough, it turns into ice and falls as snow. Most rain and snow falls into the ocean, but some falls on land. In time, this water also flows back to the ocean, and the cycle starts again.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Siklus air adalah tidak pernah berakhir pergerakan bumi air. Air pergi dari lautan ke udara ke tanah dan kembali ke lautan lagi. Untuk alasan itu, gerakan yang disebut siklus.Siklus ini dimulai ketika panas dari matahari berubah air laut menjadi uap air. Uap air adalah air yang telah menjadi gas. Uap air naik tinggi ke langit, mana mendingin off. Uap air didinginkan berubah menjadi kecil tetes air. Tetes dipegang di langit oleh meningkatnya udara hangat. Ketika miliaran tetes air cluster bersama-sama, mereka membentuk awan. Air di awan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan. Jika uap air cukup dingin, itu berubah menjadi es dan jatuh seperti salju. Kebanyakan hujan dan salju jatuh ke laut, tapi beberapa jatuh di tanah. Dalam waktu, air ini juga mengalir kembali ke laut, dan siklus dimulai lagi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Siklus air
adalah gerakan yang tidak pernah berakhir air bumi. Air pergi dari lautan ke udara untuk tanah dan kembali ke lautan lagi. Untuk itu, pergerakannya disebut siklus. Siklus ini dimulai ketika panas dari matahari mengubah air laut menjadi uap air. Uap air adalah air yang telah menjadi gas. Uap air naik tinggi ke langit, di mana ia mendingin. Uap air didinginkan berubah menjadi tetesan kecil air. Tetes diadakan di langit oleh meningkatnya udara hangat. Ketika miliaran tetes ini cluster air bersama-sama, mereka membentuk awan. Air di awan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan. Jika uap air cukup dingin, itu berubah menjadi es dan jatuh seperti salju. Kebanyakan hujan dan salju jatuh ke laut, tetapi beberapa jatuh di tanah. Dalam waktu, air ini juga mengalir kembali ke laut, dan siklus dimulai lagi.