At some point in its development, e

At some point in its development, every industry can be considered a growth industry, based on the apparent superiority of its product. But in case after case, industries have fallen under the shadow of mismanagement. What usually gets emphasized is selling, not marketing. This is a mistake, since selling focuses on the needs of the seller, while marketing concentrates on the needs of the buyer.

In this widely quoted and anthologized article, first published in 1960, Theodore Levitt argues that “the history of every dead and dying ‘growth’ industry shows a self-deceiving cycle of bountiful expansion and undetected decay.” But, as he illustrates, memories are short.

The railroads serve as an example of an industry whose failure to grow is due to a limited market view. Those behind the railroads are in trouble not because the need for passenger transportation has declined or even because that need has been filled by cars, airplanes, and other modes of transport. Rather, the industry is failing because those behind it assumed they were in the railroad business rather than the transportation business. They were railroad oriented instead of transportation oriented, product oriented instead of customer oriented.

For companies to ensure continued evolution, they must define their industries broadly to take advantage of growth opportunities. They must ascertain and act on their customers’ needs and desires, not bank on the presumed longevity of their products. In short, the best way for a firm to be lucky is to make its own luck.

An organization must learn to think of itself not as producing goods or services but as doing the things that will make people want to do business with it. And in every case, the chief executive is responsible for creating an environment that reflects this mission.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada beberapa titik dalam perkembangannya, setiap industri dapat dianggap sebagai industri pertumbuhan, berdasarkan keunggulan jelas produknya. Tapi dalam kasus demi kasus, industri telah jatuh di bawah bayang-bayang salah urus. Apa yang biasanya akan ditekankan adalah menjual, tidak pemasaran. Ini adalah kesalahan, karena penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sementara pemasaran berkonsentrasi pada kebutuhan pembeli. Dalam artikel ini dikutip secara luas dan anthologized, pertama kali diterbitkan pada tahun 1960, Theodore Levitt berpendapat bahwa "sejarah setiap mati dan sekarat 'pertumbuhan' industri menunjukkan siklus diri menipu ekspansi melimpah dan pembusukan terdeteksi. "Tapi, saat ia menggambarkan, kenangan yang singkat. The kereta api menjadi contoh dari sebuah industri yang gagal tumbuh adalah karena pandangan pasar yang terbatas. Mereka belakang rel kereta api berada dalam kesulitan bukan karena kebutuhan untuk transportasi penumpang telah menurun atau bahkan karena kebutuhan yang telah diisi oleh mobil, pesawat terbang, dan moda transportasi lainnya. Sebaliknya, industri ini gagal karena mereka balik itu diasumsikan mereka dalam bisnis kereta api daripada bisnis transportasi. Mereka berorientasi bukan berorientasi transportasi, berorientasi bukan berorientasi pelanggan produk kereta api. Bagi perusahaan untuk memastikan lanjutan evolusi, mereka harus menentukan industri mereka secara luas untuk mengambil keuntungan dari peluang pertumbuhan. Mereka harus memastikan dan bertindak atas kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka, bukan bank pada umur panjang dianggap produk mereka. Singkatnya, cara terbaik bagi perusahaan untuk menjadi beruntung adalah untuk membuat keberuntungan sendiri. Sebuah organisasi harus belajar untuk memikirkan sendiri tidak memproduksi barang atau jasa tetapi sebagai melakukan hal-hal yang akan membuat orang ingin melakukan bisnis dengan itu. Dan dalam setiap kasus, kepala eksekutif bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mencerminkan misi ini.