structure of the three n-functions

structure of the three n-functions for a particular input feature F~ (jth axis) is the same as reported in [12].
It is to be noted here that an n-dimensional feature space is decomposed into 3" overlapping sub-regions corresponding to the three primary properties. This enables the model to utilize more local information of the feature space [15] and is found to be more effective in handling When F; is numerical we use the n-fuzzy sets [17] (in the one-dimensional form), with range [0, 1], given as

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

struktur tiga n-fungsi untuk fitur masukan tertentu F ~ (sumbu j) adalah sama seperti yang dilaporkan dalam [12].
Hal ini untuk dicatat di sini bahwa ruang fitur-n dimensi didekomposisi menjadi 3 "tumpang tindih sub-daerah . sesuai dengan tiga sifat utama ini memungkinkan model untuk memanfaatkan informasi lebih lokal dari ruang fitur [15] dan ditemukan untuk menjadi lebih efektif dalam penanganan Ketika F; adalah numerik kita menggunakan set-n kabur [17] (dalam bentuk satu dimensi), dengan kisaran [0, 1], diberikan sebagai