Type of Experience Obviously the ty

Type of Experience

Obviously the type of experience that the Whiteheads use in their style of theological reflection is ministerial, but in a sense that may not be completely obvious. First of all, ministerial experience is not confined to the minister. The Whiteheads consistently draw attention to the wider circle of persons involved in any ministerial decision, and their examples typically reflect the setting of a parish or community of faith. As they emphasize in their introduction (xiii-xiv), a ministerial style of theological reflection is a corporate task.
Second, ministerial experience refers not only to the factual data of events that can be logically described and analyzed; it also refers to the extrarational data of feelings, convictions and insights
that people of faith bring to the event and that become elements of its objective data. Ministerial experiences are not impersonal cases to be analyzed: they are human phenomena calling for theological interpretation.
Third, the ministerial experiences used for theological reflection are concrete events in particular communities of faith rather than generic human experiences. It is one thing to reflect in general terms on the concept of human mortality or the dignity of the human person; it is quite another to reflect on the unexpected death of a teenager in the parish or the violation of workers' in the county. A ministerial style of theological reflection is more at home in the latter rather than the former type of experience.
Fourth, in ministerial experience there are overt easily acknowledged factors and hidden, unrecognized or suppressed factors. Sometimes the latter exert greater influence on the meaning of a given ministerial experience than the former. One of the benefits of doing theological reflection in a group rather than privately is that these hidden dimensions are more likely to be uncovered. For the same reason a detailed. Comprehensive account of the experience is necessary for engaging the whole experience, not just the parts that are pleasant and agreeable.

Finally, not just any ministerial experience is selected for theological reflection. The specific type of ministerial expenence that the Whiteheads have in mind is an urgent concern or pressing issue, something more, therefore, than business as usual or the routine fulfillment of pastoral duties. Preferably such an experience is shared by the faith by community as a whole, or at least by a significant portion of it.
What makes these ministerial experiences theological? They are theological because they are "the activities of believing people [sic]. people formed within and by a particular religious heritage .” People who are aready part of the faith tradition bring their experiences, ideas. beliefs, feelings and preferences to the situation. Theological meaning is imbedded in ministerial events, not because a minister is involved but because people of faith are involved, and their experience of the faith helps constitute the nature of the ministerial experience it self. each ministerial event is a microcosm of the whole faith tradition; it is to partial and particular to be sure, but real and inviting nonetheless. It is that invitation which is key an opportunity to enter the tradition more fully from the perspective of this ministerial experienceand to enlighten and enrich this experience with the resources of the tradition. This perspective also explains the connection between ministerial experience and theology.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jenis Pengalaman Jelas jenis pengalaman bahwa Whiteheads digunakan dalam gaya mereka refleksi teologis adalah menteri, tapi dalam arti yang mungkin tidak benar-benar jelas. Pertama-tama, pengalaman menteri tidak terbatas pada menteri. The Whiteheads konsisten menarik perhatian ke lingkaran yang lebih luas dari orang-orang yang terlibat dalam keputusan menteri, dan contoh mereka biasanya mencerminkan pengaturan sebuah paroki atau komunitas iman. Ketika mereka menekankan dalam pengantar mereka (xiii-xiv), gaya menteri refleksi teologis adalah tugas perusahaan. Kedua, pengalaman menteri merujuk tidak hanya pada data faktual peristiwa yang dapat secara logis dijelaskan dan dianalisis; itu juga mengacu pada data extrarational perasaan, keyakinan dan wawasan bahwa orang-orang beriman membawa ke acara tersebut dan yang menjadi elemen data tujuannya. Pengalaman menteri tidak kasus impersonal yang akan dianalisis: mereka adalah fenomena manusia menyerukan penafsiran teologis. Ketiga, pengalaman menteri yang digunakan untuk refleksi teologis merupakan peristiwa konkret dalam masyarakat tertentu iman daripada pengalaman manusia generik. Ini adalah satu hal untuk mencerminkan secara umum pada konsep kematian manusia atau martabat pribadi manusia; itu adalah hal lain untuk merenungkan kematian tak terduga dari seorang remaja di paroki atau pelanggaran buruh di daerah ini. Sebuah gaya menteri refleksi teologis lebih di rumah di kedua daripada mantan jenis pengalaman. Keempat, dalam pengalaman menteri ada terang-terangan mudah mengakui faktor dan tersembunyi, faktor yang tidak diakui atau ditekan. Kadang-kadang yang terakhir memberikan pengaruh lebih besar pada makna pengalaman menteri yang diberikan daripada yang pertama. Salah satu manfaat melakukan refleksi teologis dalam kelompok daripada secara pribadi adalah bahwa dimensi-dimensi tersembunyi yang lebih mungkin ditemukan. Untuk alasan yang sama rinci. Akun yang komprehensif dari pengalaman diperlukan untuk melibatkan seluruh pengalaman, bukan hanya bagian-bagian yang menyenangkan dan menyenangkan. Akhirnya, bukan hanya pengalaman menteri dipilih untuk refleksi teologis. Jenis spesifik expenence menteri bahwa Whiteheads ada dalam pikiran adalah perhatian penting atau menekan masalah, sesuatu yang lebih, oleh karena itu, dari bisnis seperti biasa atau pemenuhan rutin tugas pastoral. Lebih disukai pengalaman seperti itu dibagi oleh iman oleh masyarakat secara keseluruhan, atau setidaknya oleh sebagian besar dari itu. Apa yang membuat ini pengalaman menteri teologis? Mereka teologis karena mereka "kegiatan percaya orang [sic]. Orang dibentuk dalam dan oleh warisan agama tertentu." Orang yang aready bagian dari tradisi iman membawa pengalaman mereka, ide-ide. Keyakinan, perasaan dan preferensi dengan situasi . makna teologis yang tertanam dalam acara menteri, bukan karena seorang menteri terlibat tetapi karena orang-orang beriman yang terlibat, dan pengalaman iman mereka membantu membentuk sifat menteri pengalaman itu sendiri. setiap peristiwa menteri adalah mikrokosmos dari seluruh iman tradisi;. itu adalah untuk parsial dan khusus untuk memastikan, tapi nyata dan mengundang tetap Ini adalah undangan yang merupakan kunci kesempatan untuk masuk tradisi lebih lengkap dari perspektif experienceand menteri ini untuk mencerahkan dan memperkaya pengalaman ini dengan sumber daya tradisi. Perspektif ini juga menjelaskan hubungan antara pengalaman menteri dan teologi.