When Franz Boas and Robert Lowie cr

When Franz Boas and Robert Lowie criticized the evolutionary
paradigm, they did it in the name and interest of
improved science, as did Radcliffe-Brown and Malinowski
when they, too, sought to replace evolutionism and diffusionism
with their versions of functionalism. When
Leslie White in his turn attacked Boas and Lowie, it was to
advance his "science of culture." Opponents of the personality
and culture school or of structural-functionalism
were critical of these approaches because they believed
them to be inadequate to the problems they sought to solve. This is generally not true of the most influential critics
of the E1eld today- who are more likely to condemn the
very notion that anthropology can or should claim to be
scientific, if, indeed, they do not condemn science itself
(and positivism) as part of the so-called "Enlightenment
Project" (Nugent 1996:442; Rosenau 1992: 26, 76, 86).
(For recent [critical] reviews of this position see D'Andrade
1995; Darnton 1997; Reyna 1994; Spiro 1996;
Weinberg 1 996.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kapan Franz Boas dan Robert Lowie mengkritik evolusiparadigma, mereka melakukannya dalam nama dan kepentinganmeningkatkan ilmu pengetahuan, seperti halnya Radcliffe-Brown Malinowskiketika mereka, juga, berusaha untuk menggantikan Evolusionisme dan diffusionismdengan versi mereka fungsionalisme. KapanLeslie putih pada gilirannya menyerang Boas dan darisaiful, untukmemajukan nya "ilmu budaya." Penentang kepribadiandan budaya sekolah atau fungsionalisme strukturalyang kritis terhadap pendekatan ini karena mereka percayamereka harus memadai untuk masalah-masalah yang mereka berusaha untuk memecahkan. Hal ini umumnya tidak benar para pengkritik yang paling berpengaruhE1eld hari ini-yang lebih mungkin untuk mengutuksangat pengertian yang antropologi atau harus mengakuilmiah, jika, memang, mereka tidak menghukum ilmu sendiri(dan positivisme) sebagai bagian dari apa yang disebut "pencerahanProyek"(Nugent 1996:442; Rosenau 1992:26, 76, 86).(Untuk hari ulasan [kritis] posisi ini lihat D'Andrade1995; Darnton 1997; Reyna 1994; Spiro 1996;Weinberg 1 996.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika Franz Boas dan Robert Lowie mengkritik evolusi
paradigma, mereka melakukannya atas nama dan kepentingan
peningkatan ilmu pengetahuan, seperti yang dilakukan Radcliffe-Brown dan Malinowski
ketika mereka juga berusaha untuk mengganti evolusionisme dan diffusionism
dengan versi mereka fungsionalisme. Ketika
Leslie Putih pada gilirannya menyerang Boas dan Lowie, itu adalah untuk
memajukan nya "ilmu budaya." Penentang kepribadian
dan budaya sekolah atau fungsionalisme struktural
yang penting dari pendekatan ini karena mereka percaya
mereka tidak memadai untuk masalah yang mereka berusaha untuk memecahkan. Hal ini umumnya tidak benar dari kritikus paling berpengaruh
dari hari ini-E1eld yang lebih mungkin untuk mengutuk
gagasan bahwa antropologi dapat atau harus mengklaim untuk menjadi
ilmiah, jika, memang, mereka tidak mengutuk ilmu itu sendiri
(dan positivisme) sebagai bagian dari apa yang disebut "Pencerahan
Project "(Nugent 1996: 442; Rosenau 1992: 26, 76, 86).
(Untuk terbaru [kritis] review dari posisi ini melihat D'Andrade
1995; Darnton 1997; Reyna 1994; Spiro 1996;
Weinberg 1 996.)