1. IntroductionAs a marketing conce

1. Introduction

As a marketing concept, innovativeness can at the very least be defined as imprecise. Firm innovativeness, or
‘‘creation of newness,’’ depicts a firm’s ability to develop and launch new products at a fast rate (Hurley and Hult,
1998). Product innovativeness, or ‘‘possession of newness,’’ is the degree of newness of a product (Daneels and Klein- smith, 2001). Consumer innovativeness, or ‘‘consumption of newness,’’ is the tendency to buy new products more often and more quickly than other people (Midgley and Dowling,
1978). In this article, the word ‘‘innovativeness’’ will be used solely with reference to consumer innovativeness.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. PendahuluanSebagai konsep pemasaran, inovasi dapat setidaknya didefinisikan sebagai tidak tepat. Perusahaan inovasi, atau'' penciptaan kebaruan,'' menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan meluncurkan produk baru pada tingkat yang cepat (Hurley dan Hult,1998). inovasi produk, atau '' kepemilikan kebaruan,'' adalah tingkat Pembaharuan Produk (Daneels dan Klein-smith, 2001). Konsumen inovasi, atau '' konsumsi kebaruan,'' adalah kecenderungan untuk membeli produk baru lebih sering dan lebih cepat daripada orang lain (Midgley dan Dowling,1978). dalam artikel ini, kata '' inovasi '' akan digunakan semata-mata dengan mengacu pada konsumen inovasi.