Oleg Atbashian: Before moving to th

Oleg Atbashian: Before moving to the U.S. in 1994, Atbashian lived in Ukraine where he sometimes worked as a propaganda artist for the old Soviet Union, creating agitprop posters for the local Party Committee in a small town. During that time, Oleg says he "witnessed the transition of Republics of the Soviet Union from corrupt socialism to corrupt kleptocracy.
When he arrived in the U.S., Atbashian was puzzled by the "level of delusional affection for all things Left among the 'liberal' intellectual elites who take America's exclusive well-being for granted." At that time Oleg dismissed this "delusional affection" as silly and of little consequence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Oleg Atbashian: Sebelum pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1994, Atbashian tinggal di Ukraina mana ia kadang bekerja sebagai seniman propaganda bagi Uni Soviet yang lama, membuat poster-poster agitprop untuk Komite Partai lokal di sebuah kota kecil. Selama waktu itu, Oleg mengatakan dia "kesaksian transisi dari Republik Uni Soviet dari sosialisme korup korup kleptokrasi. Ketika ia tiba di AS, Atbashian bingung dengan "tingkat delusi sayang untuk meninggalkan segala sesuatu di antara para elit intelektual 'liberal' yang mengambil Amerika eksklusif kesejahteraan untuk diberikan." Pada waktu itu Oleg diberhentikan ini "delusi kasih sayang" sebagai konyol dan yang kecil konsekuensi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Oleg Atbashian: Sebelum pindah ke AS pada tahun 1994, Atbashian tinggal di Ukraina di mana ia kadang-kadang bekerja sebagai seniman propaganda bagi Uni Soviet, membuat poster propaganda politik untuk Komite Partai lokal di sebuah kota kecil. Selama waktu itu, Oleg katanya "menyaksikan transisi dari republik-republik Uni Soviet dari sosialisme korup negara korup.
Ketika ia tiba di Amerika Serikat, Atbashian bingung dengan "tingkat kasih sayang delusi untuk semua hal Kiri antara 'liberal' elite intelektual yang mengambil Amerika eksklusif kesejahteraan untuk diberikan. "Pada saat itu Oleg diberhentikan ini" sayang delusional "konyol dan konsekuensi kecil.