In a work on teaching presence, And

In a work on teaching presence, Anderson, Rourke, Archer, and Garrison (2001) delineated three critical roles that a teacher performs in the process of creating an effective teaching presence. The first of these roles is the design and organization of the learning experience that takes place both before the establishment of the learning community and during its operation. Second, teaching involves devising and implementing activities to encourage discourse between and among students, between the teacher and the student, and between individual students and groups of students and content resources (Anderson, 2002). Third, the teaching role goes beyond that of moderating the learning experiences when the teacher adds subject matter expertise through a variety of forms of direct instruction. The creation of teaching presence is not always the sole task of the formal teacher. In many contexts, especially when teaching at senior university level, teaching presence is delegated to or assumed by students as they contribute their own skills and knowledge to the developing learning community.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam pekerjaan pada kehadiran mengajar, Anderson, Rourke, pemanah dan garnisun (2001) digambarkan tiga peran yang kritis yang guru melakukan dalam proses menciptakan kehadiran mengajar yang efektif. Yang pertama dari peran ini adalah desain dan organisasi pengalaman belajar yang mengambil tempat sebelum pembentukan komunitas belajar dan selama operasi. Kedua, mengajar melibatkan merancang dan melaksanakan kegiatan untuk mendorong wacana antara dan di antara mahasiswa, antara guru dan siswa, dan antara siswa individu dan kelompok-kelompok siswa dan sumber konten (Anderson, 2002). Ketiga, peran pengajaran melampaui itu moderator pengalaman belajar ketika guru menambahkan subjek keahlian melalui berbagai bentuk instruksi langsung. Penciptaan kehadiran mengajar adalah tidak selalu tugas tunggal untuk guru formal. Dalam banyak konteks, terutama ketika mengajar di tingkat Universitas, kehadiran mengajar didelegasikan kepada atau diasumsikan oleh mahasiswa karena mereka berkontribusi keahlian dan pengetahuan mereka sendiri belajar masyarakat berkembang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam sebuah karya tentang kehadiran mengajar, Anderson, Rourke, Archer, dan Garrison (2001) digambarkan tiga peran penting bahwa seorang guru melakukan dalam proses menciptakan kehadiran pengajaran yang efektif. Yang pertama dari peran ini adalah desain dan organisasi pengalaman belajar yang berlangsung baik sebelum pembentukan komunitas belajar dan selama operasi. Kedua, mengajar melibatkan merancang dan melaksanakan kegiatan untuk mendorong wacana antara dan di antara siswa, antara guru dan siswa, dan antara mahasiswa dan kelompok siswa individu dan sumber konten (Anderson, 2002). Ketiga, peran mengajar melampaui bahwa dari moderat pengalaman belajar ketika guru menambahkan keahlian materi pelajaran melalui berbagai bentuk instruksi langsung. Penciptaan kehadiran mengajar tidak selalu satu-satunya tugas dari guru formal. Dalam banyak konteks, terutama ketika mengajar di tingkat universitas senior, mengajar kehadiran didelegasikan atau diasumsikan oleh siswa karena mereka berkontribusi keterampilan dan pengetahuan mereka sendiri untuk komunitas belajar berkembang.