**FLASHBACK**Diwaan-e-khaasGuards a

**FLASHBACK**

Diwaan-e-khaas

Guards announced
the arrival of Shehahshah Jalalludin Mohammed. An enraged Jalal made his way to
the throne and ordered the guards to bring Jodha in DWK. Hamida was shocked
whereas Maham and Ruqaiya were happy.

"What is Jalalupto now?" Hamida thought

As soon Jodha arrived in DWK, she gave a long angry glare to Jalal.

" Begum Jodha ne mughal saltanat ke saath gad... gaddari( his voice glitched saying that) ki hai. Ye chori chupe kisi shakhs se milti thiwo bhi raat ke ghane andhere mein. Hum inhe abhi isi waqt Amer lautne ka hukm dete hain.

He turned to Adgah Sahab and continued, " Adgah sahab Raja Bharmal ko yeh paigam bhejwaya jaaye ki wo.. jald se jald Agra aaker humse mile

Adgah who was shocked listening to his words nodded. Everyone in DWK was shocked beyond words..

"Was Shehenshah saying the truth? Is Jodha begum characterless? Is she taking
revenge from Shehenshah?" Entire court was filled with these murmurs. Jalal
roared "Diwaan-e-khaas barkhast" and walked out of the court without looking at
anyone.

Jodha was shocked to the core listening to his words. She felt as if she had died, her whole world had come crashing down. She
collapsed on the ground, crying profusely. Hamida ran to her, made her stand up
by her shoulders and hugged her tightly.. " Bas Jodha. Beta hum jaante hain
Jalal ko koi galat fehmi hui hai. Aap aisa kabhi nahi kar sakti. Hume aap par
bharosa hai beta." But to no avail. All her encouraging words seemed to only
add to Jodha's pain. "Unhe.. unhe humper vish..vishwas nahi hai ammijaan" she
said, crying

" Kis vishwas ki baat kar rahi hai aap Jodha begum.. haan?" Ruqaiyya said, sacarastically. "EK gair mard se raat ke andhere mein milne ke bawjood aap chahti hai ki jalal aap par bharosa karen?? Kabhi nahi.. Sach to yeh hai Jodha begum, ki aapki sacchai Jalal jaan chuke hain.. Aur ab aap humesha ke liye Agra aur Jalal ki zindagi se bahar ho jaayengi. Ruqaiyya mocked her and started laughing nefariously. All the other harem women started accusing her of being a characterless woman. "BAS!!! AB HUM JODHA KE KHILLAF EK LAFZ NAHI SUNENGE!" Hamida bursted on all harem women. "Chaliye Jodha.." But Jodha couldn't even get what is happening around her. Her mind was stuck on his cruel and harsh words... "" Begum Jodha ne mughal

saltanat ke saath gaddari ki hai. Ye chori chupe kisi shakhs se milti thi wo bhi raat ke ghane andhere mein. Hum inhe abhi isi waqt Amer lautne ka hukm dete hain.

**FLASHBACK** ENDS

" Unhone humare charitr par ungli uthaai hai maasa. Hum unhe kabhi kshama nahi karenge... Kabhi nahi!!" She shouted. She could still feel the pain inside her heart.. the same heart which started loving Jalal...

*AGRA- JALAL'S CHAMBER'*

"Unhone mughal sultanat ko dhoka diya hai ammijaan. Unhone begum ke aude ko sharmsaar kar diya hai.. Hum unki shakl bhi nahi dekenge" Roared Jalal. By now he had clearly understood that one should never trust anyone.. not even his own shadow. He was not only hurt.. much more than that. He had started trusting Jodha, loving her.

"Jalal... beta hum tumhari ammi hain. Tumhe humse apni takleef chupaane ki zaruraat nahi hain" Hamida said. She put her hand on his shoulders, trying to comfort him.

Jalal turned and immediately hugged her and sobbed in her arms. Hamida carressed her head. She knew he loved Jodha.. and she knew very well that Jodha loves him too.

"Kyun ammijaan... Jab hume unse mohabbat hone lagi thi tab hi kyu... kyun??" He sobbed terribly like a small child. " Jab sab kuch theek ho raha tha tab ye..."

" Himmat rakho jalal. Sab theek ho jaayega."

" Kuch theek nahi hoga Ammijaan. " He broke the hug and looked at Hamida with raging eyes. She was fearful of this look of Jalal

" Hum.. Hum Jodha ko talak denge.." Jalal said in a firm yet broken tone.

PRECAP: JODHA RECEIVES PAIGAM FROM AGRA REGARDING TALAK.. JO SHOCKED

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

** KILAS BALIK **Diwaan-e-khaasPenjaga mengumumkankedatangan Shehahshah Jalalludin Mohammed. Jalal marah membuat perjalanannya ketakhta dan memerintahkan para penjaga membawa Jodha DWK. Hamidah terkejutSedangkan Maham dan Ruqaiya yang bahagia."Apa itu Jalalupto sekarang?" Hamidah berpikir Karena segera Jodha tiba di DWK, ia memberikan silau lama marah kepada Jalal. "Begum Jodha ne mughal saltanat ke saath gad... gaddari (suaranya glitched mengatakan bahwa) ki hai. Kamu chori chupe Stasiun shakhs se milti thiwo bhi raat ke ghane andhere mein. Hum inhe abhi isi waqt Amer lautne ka hukum dete hain.Ia berpaling kepada Adgah Sahab dan melanjutkan, "Adgah sahab Raja Bharmal ko yeh paigam bhejwaya jaaye ki wo... jald se jald Agra aaker humse mil Adgah yang terkejut mendengar kata-kata mengangguk. Semua orang di DWK terkejut melampaui kata-kata..."Shehenshah mengatakan kebenaran? Apakah Jodha begum berkarakter? Dia mengambilbalas dendam dari Shehenshah?" Seluruh lapangan dipenuhi dengan bergumam ini. JalalRaung "Diwaan-e-khaas barkhast" dan berjalan keluar dari pengadilan tanpa memandangsiapa pun. Jodha terkejut inti mendengarkan kata-katanya. Dia merasa seolah-olah dia telah meninggal, seluruh dunia telah datang runtuh. Diaruntuh di tanah, menangis deras. Hamidah berlari kepadanya, membuat dia berdirioleh bahunya dan memeluknya erat. "Bas Jodha. Beta hum jaante hainJalal ko koi galat fehmi hui hai. AAP aisa Meri nahi kar sakti. Hume aap parbharosa hai beta." Tetapi tidak berhasil. Semua kata-kata mendorong dia tampaknya hanyaTambahkan ke Jodha yang sakit. "Unhe... unhe humper vish...trinix nahi hai ammijaan"diaberkata, menangis"Kis trinix ki baat kar rahi hai aap Jodha begum... Haan?" Ruqaiyya mengatakan, sacarastically. "EK keluar mard se raat ke andhere mein milne ke bawjood aap chahti hai ki jalal aap par bharosa karen?? Nahi Meri. Sach untuk yeh hai Jodha begum, ki aapki sacchai Jalal jaan chuke hain... Aur ab aap humesha ke liye Agra aur Jalal ki zindagi se bahar ho jaayengi. Ruqaiyya mengejek dia dan mulai tertawa nefariously. Semua perempuan harem lain mulai menuduh dirinya menjadi seorang wanita yang berkarakter. "BAS!!! AB HUM JODHA KE KHILLAF EK LAFZ NAHI SUNENGE!" Hamidah bursted pada semua perempuan harem. "Chaliye Jodha.." Tapi Jodha bahkan tidak bisa mendapatkan apa yang terjadi di sekelilingnya. Pikirannya terjebak kata-kata kejam dan keras... "" Begum Jodha ne mughalSaltanat ke saath gaddari ki hai. Kamu chori chupe Stasiun shakhs se milti thi wo bhi raat ke ghane andhere mein. Hum inhe abhi isi waqt Amer lautne ka hukum dete hain.** KILAS BALIK ** BERAKHIR "Unhone humare charitr setara ungli uthaai hai maasa. Hum unhe Meri kshama nahi karenge... Meri nahi!!" Dia berteriak. Dia masih bisa merasakan rasa sakit di dalam hatinya. hati sama yang mulai mencintai Jalal... * AGRA-DARISAMUEL DI CHAMBER'* "Unhone mughal sultanat ko dhoka diya hai ammijaan. Unhone begum ke aude ko sharmsaar kar diya hai... ««Hum unki shakl bhi nahi dekenge"raung Jalal. Sekarang dia telah jelas dipahami bahwa salah satu harus tidak pernah percaya pada siapa pun. bahkan tidak bayangan tubuhnya sendiri. Dia terluka tidak hanya... lebih dari itu. Ia telah mulai percaya Jodha, mencintai dia. "Jalal... Ami tumhari beta hum hain. Tumhe humse apni takleef chupaane ki zaruraat nahi hain"hamidah kata. Dia meletakkan tangannya di atas bahunya, berusaha menghiburnya. Jalal berbalik dan segera memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Hamidah carressed kepalanya. Dia tahu dia mencintai Jodha. dan ia tahu betul bahwa Jodha mencintai dia juga. "Kyun ammijaan... Jab hume unse mohabbat mengasah lagi thi tab hi kyu... kyun?? " Ia menangis sangat seperti anak kecil. "Jab sab kuch theek ho raha tha tab kamu..." "Himmat rakho jalal. Sab theek ho jaayega. " "Kaho theek nahi hoga Ammijaan." Ia pecah pelukan dan memandang hamidah dengan mata mengamuk. Dia merasa takut kepada ini terlihat Jalal "Hum... Hum Jodha ko talak denge.." Jalal mengatakan dengan nada perusahaan belum rusak.PRECAP: JODHA MENERIMA PAIGAM DARI AGRA MENGENAI TALAK. JO TERKEJUT

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

** KILAS ** Diwaan-e-khaas Pengawal mengumumkan kedatangan Shehahshah Jalalludin Mohammed. Sebuah Jalal marah berjalan ke takhta dan memerintahkan para penjaga untuk membawa Jodha di DWK. Hamidah terkejut sedangkan Maham dan Ruqaiya senang. "Apa yang Jalalupto sekarang?" Hamidah berpikir Segera Jodha tiba di DWK, dia memberikan silau marah lama untuk Jalal. "Begum Jodha ne Mughal Saltanat to saath gad ... gaddari (suaranya glitched mengatakan bahwa) ki hai. Ye chori chupe kisi shakhs se milti thiwo bhi raat to ghane andhere mein. Hum inhe abhi isi waqt Amer lautne ka hukm dete hain. Dia berpaling ke Adgah Sahab dan melanjutkan, "Adgah sahab Raja Bharmal ko yeh paigam bhejwaya jaaye ki wo .. jald se jald Agra Aaker humse mil Adgah yang mendengarkan terkejut kata-katanya mengangguk. Semua orang di DWK terkejut melampaui kata-kata .. "Apakah Shehenshah mengatakan kebenaran? Apakah Jodha Begum berkarakter? Apakah dia mengambil balas dendam dari Shehenshah? " Seluruh pengadilan dipenuhi dengan murmur tersebut. Jalal meraung "Diwaan-e khaas barkhast" dan berjalan keluar dari pengadilan tanpa melihat siapa pun. Jodha terkejut inti mendengarkan kata-katanya. Dia merasa seolah-olah dia telah meninggal, seluruh dunianya telah runtuh. Dia roboh di tanah, menangis deras. Hamidah berlari padanya, membuatnya berdiri dengan bahunya dan memeluknya erat .. "Bas Jodha. Beta hum hain jaante Hume aap par Jalal ko koi galat fehmi hui hai. Aap aisa kabhi nahi kar sakti. bharosa hai beta. " Tetapi tidak berhasil. Semua kata-katanya mendorong tampaknya hanya menambah rasa sakit Jodha itu. "Unhe .. unhe humper vish..vishwas nahi hai ammijaan" dia berkata, menangis "Kis vishwas ki baat kar rahi hai aap Jodha begum .. haan?" Ruqaiyya kata, sacarastically. "EK gair mard se raat mein to andhere milne to bawjood aap chahti hai ki jalal aap par bharosa karen ?? Kabhi nahi .. Sach ke yeh hai Jodha begum, ki aapki sacchai Jalal jaan chuke hain .. Aur ab aap humesha ke liye Agra aur Jalal ki Zindagi se bahar jaayengi ho. Ruqaiyya mengejek dan mulai tertawa nefariously. Semua perempuan harem lain mulai menuduhnya menjadi seorang wanita berkarakter. "BAS !!! AB HUM Jodha KE KHILLAF EK lafz NAHI SUNENGE! "Hamidah bursted pada semua wanita harem." Chaliye Jodha .. "Tapi Jodha bahkan tidak bisa mendapatkan apa yang terjadi di sekelilingnya. Pikirannya terjebak pada kata-kata kejam dan kasar nya ... "" Begum Jodha ne Mughal Saltanat to saath gaddari ki hai. Ye chori chupe kisi shakhs se milti thi wo bhi raat to ghane andhere mein. Hum inhe abhi isi waqt Amer lautne ka hukm dete hain. ** KILAS ** SELESAI "Unhone humare charitr par ungli uthaai hai maasa. Hum unhe kabhi Kshama nahi karenge ... Kabhi nahi !! "Dia berteriak. Dia masih bisa merasakan sakit di dalam hatinya .. hati yang sama yang mulai mencintai Jalal ... * AGRA- Jalal'S RUANG '* "Unhone mughal Sultanat ko dhoka diya hai ammijaan. Unhone begum to aude ko sharmsaar kar diya hai .. Hum unki shakl bhi nahi dekenge "meraung Jalal. Sekarang ia jelas dipahami bahwa seseorang harus pernah mempercayai siapa pun .. bahkan tidak bayangannya sendiri. Ia tidak hanya terluka .. lebih dari itu. Dia mulai percaya Jodha, mencintainya. "Jalal ... beta hum Tumhari ammi hain. Tumhe humse apni takleef chupaane ki zaruraat nahi hain "kata Hamidah. Dia meletakkan tangannya di pundaknya, berusaha menghiburnya. Jalal berbalik dan segera memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Hamidah carressed kepalanya. Dia tahu dia mencintai Jodha .. dan dia tahu betul bahwa Jodha mencintai dia juga. "Kyun ammijaan ... Jab hume unse mohabbat hone Lagi tab thi hi kyu ... kyun ??" Dia terisak sangat seperti anak kecil. "Jab sab kuch Theek raha ho tha tab ye ... " "Himmat rakho jalal. Sab jaayega ho Theek. " "Kuch Theek nahi Hoga Ammijaan. "Dia mematahkan pelukan dan melihat Hamidah dengan mengamuk mata Dia takut melihat ini Jalal. "Hum .. Hum Jodha ko talak Denge .." Jalal mengatakan dalam suatu perusahaan belum rusak nada. PRECAP: Jodha MENERIMA PAIGAM DARI AGRA TENTANG Talak .. JO TERKEJUT