INTRODUCTIONCorn (Zea mays L.) and

INTRODUCTION
Corn (Zea mays L.) and wheat (Triticum L.) are the
most common cereals used in poultry diets. Corn has
less protein (7.7 vs. 11.2 and 13.8%) and fiber (2.5 vs.
2.8 and 2.9%) and more starch (63.4 vs. 59.0 and 56%)
and AMEn (3,260 vs. 3,150 and 3,050 kcal/kg) than
Triticum aestivum (soft wheat) and Triticum durum
(hard wheat; Fundación Española Desarrollo Nutrición
Animal, 2003). Lillie and Denton (1968) reported that
productive performance of Single Comb White Leghorn
(SCWL) hens was the same when fed diets based on
corn or wheat. Similarly, Liebert et al. (2005) observed
that performance was not affected when corn was substituted
by wheat as the main ingredient in diets of Lohmann
Brown hens from 22 to 61 wk of age and Lázaro
et al. (2003a) found that the substitution of corn by
wheat did not affect ADFI, hen productivity, or egg
quality of SCWL hens from 20 to 44 wk of age.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PENDAHULUAN
Jagung (Zea mays L.) dan gandum (Triticum L.) adalah
sereal paling umum digunakan dalam diet unggas. Jagung memiliki
kurang protein (7,7 vs 11,2 dan 13,8%) dan serat (2,5 vs
2,8 dan 2,9%) dan lebih pati (63,4 vs 59,0 dan 56%)
dan Amin (3260 vs 3150 dan 3050 kkal / kg) dari
Triticum aestivum (soft wheat) dan Triticum durum
(gandum keras; Fundación Española Desarrollo Nutricion
Hewan, 2003). Lillie dan Denton (1968) melaporkan bahwa
kinerja produktif Single Comb Putih Leghorn
(SCWL) ayam adalah sama ketika diberi makan diet berdasarkan
jagung atau gandum. Demikian pula, Liebert dkk. (2005) mengamati
bahwa kinerja tidak terpengaruh ketika jagung diganti
oleh gandum sebagai bahan utama dalam diet dari Lohmann
Brown ayam 22-61 minggu usia dan Lazaro
et al. (2003a) menemukan bahwa substitusi jagung dengan
gandum tidak mempengaruhi ADFI, produktivitas ayam, atau telur
kualitas SCWL ayam 20-44 minggu usia.