Lama Tidak Bertemu, Bagaimana Kabar

Lama Tidak Bertemu, Bagaimana Kabarmu?
“Semenjak kecil, aku suka memandang langit. Jika senja turun, simbok akan mengajakku keluar rumah dan melongok langit.” Malam itu, Palupi mendatangi warung angkringan yang dijaga Prastiwi. Hampir setiap malam minggu atau malam libur, Palupi atas izin Ali dan Bu Nenes mendatangi warung angkringan milik sahabatnya. Bukan sekedar bertemu dengan Prastiwi saja, namun juga demi penghasilan tambahan. Palupi memang mendapatkan beasiswa juga tumpangan tempat dan makan dari keluarga Ali, namun tetap saja ada sejumlh uang yang harus dia keluarkan. Membeli buku-buku, fotocopy, dan keperluan ini itu yang jika digabung, akhirnya menjadi banyak. Dia tak tega jika itu semua dibebankan pada simboknya yang semakin tua. Sementara, dia merasa rikuh jika harus meminta pada Ali dan istrinya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lama Tidak Bertemu, Bagaimana Kabarmu? "Semenjak kecil, aku suka memandang langit. Jika senja turun, simbok akan mengajakku keluar rumah dan melongok langit." Malam itu, Palupi mendatangi warung angkringan yang dijaga Prastiwi. Hampir setiap malam minggu atau malam libur, Palupi atas izin Ali dan Bu Nes mendatangi warung angkringan milik sahabatnya. Bukan sekedar bertemu dengan Prastiwi saja, namun juga demi penghasilan tambahan. Palupi memang mendapatkan beasiswa juga tumpangan tempat dan makan dari keluarga Ali, namun tetap saja ada sejumlh uang yang harus dia keluarkan. Membeli buku-buku, fotocopy, dan keperluan ini itu yang jika digabung, akhirnya menjadi banyak. Dia tak tega jika itu Rukan dibebankan pada simboknya yang semakin tua. Sementara, dia merasa rikuh jika harus meminta pada Ali dan istrinya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lama TIDAK Bertemu, Bagaimana Kabarmu?
"Semenjak Kecil, aku suka Memandang langit. JIKA senja turun-, Simbok akan mengajakku Keluar rumah Dan melongok langit. "Malam ITU, Palupi mendatangi warung angkringan Yang dijaga Prastiwi. Hampir SETIAP Malam Minggu ATAU Malam Libur, Palupi differences Izin Ali dan Bu Nenes mendatangi warung angkringan Milik sahabatnya. Bukan Sekedar Bertemu DENGAN Prastiwi Saja, namun also demi Penghasilan Tambahan. Palupi Memang get beasiswa also Tumpangan Tempat Dan Makan Dari Keluarga Ali, namun differences Saja ADA sejumlh Uang Yang Harus dia keluarkan. Membeli buku-buku, fotocopy, Dan Keperluan Penyanyi ITU Yang JIKA digabung, akhirnya Menjadi Banyak. Dia tak tega JIKA ITU SEMUA dibebankan PADA simboknya Yang Semakin tua. SEMENTARA, dia merasa rikuh JIKA Harus meminta PADA Ali dan istrinya.