STEADY STATE APPROACH TO CLIMB PERFORMANCEThe classical approach to ai terjemahan - STEADY STATE APPROACH TO CLIMB PERFORMANCEThe classical approach to ai Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

STEADY STATE APPROACH TO CLIMB PERF

STEADY STATE APPROACH TO CLIMB PERFORMANCE
The classical approach to aircraft climb performance problems was to use the static or steady state case. One major assumption was the aircraft had no acceleration along the flight path. True airspeed had to be held constant. This approach was derived before the total energy theory was developed, and is inadequate for analyzing climb profiles of supersonic aircraft where both true airspeed and altitude change rapidly. The following paragraphs are intended to present a quick overview of the classical approach.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
STEADY STATE APPROACH TO CLIMB PERFORMANCEThe classical approach to aircraft climb performance problems was to use the static or steady state case. One major assumption was the aircraft had no acceleration along the flight path. True airspeed had to be held constant. This approach was derived before the total energy theory was developed, and is inadequate for analyzing climb profiles of supersonic aircraft where both true airspeed and altitude change rapidly. The following paragraphs are intended to present a quick overview of the classical approach.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
STEADY STATE PENDEKATAN MENDAKI KINERJA
Pendekatan klasik untuk masalah kinerja pesawat pendakian adalah menggunakan kasus keadaan statis atau stabil. Salah satu asumsi utama adalah pesawat tidak punya percepatan sepanjang jalur penerbangan. Benar kecepatan udara harus tetap konstan. Pendekatan ini berasal sebelum total teori energi dikembangkan, dan tidak memadai untuk menganalisis profil pendakian dari pesawat supersonik mana kedua kecepatan udara yang benar dan perubahan ketinggian dengan cepat. Paragraf berikut ini dimaksudkan untuk menyajikan gambaran singkat dari pendekatan klasik.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: