In Indonesia, some 85% of students

In Indonesia, some 85% of students are in schools whose principal
reported that their schools seek written feedback from students regarding
lessons, teachers or resources, aimed at quality assurance and improvement (PISA 2012). This was above the OECD average of 60.5%. Indonesian
schools seeking written feedback from students performed better by 11 score
points in the latest PISA assessments than those which do not, even after
accounting for the socio-economic status of students (PISA, 2012). This
is in line with “student voice” research (Education Alliance, 2004), which
indicates that student achievement and engagement increases when students
have more ownership and say in their classroom and school. Students have
untapped expertise and knowledge that can bring renewed relevance and
authenticity to classrooms and school reform efforts. Students also benefit
from opportunities to practise the problem solving, leadership and creative
thinking required to participate in giving feedback that helps decision making
in their school.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di Indonesia, 85% dari siswa di sekolah yang utamamelaporkan bahwa sekolah mereka mencari umpan balik secara tertulis dari siswa mengenaipelajaran, guru, atau sumber daya, bertujuan untuk jaminan kualitas dan perbaikan (PISA 2012). Ini adalah di atas rata-rata OECD 60,5%. IndonesiaSekolah mencari umpan balik secara tertulis dari siswa yang dilakukan lebih baik oleh 11 Skorpoin dalam penilaian PISA terbaru daripada mereka yang tidak, bahkan setelahakuntansi untuk status sosial-ekonomi siswa (PISA, 2012). Inisesuai dengan "mahasiswa suara" penelitian (pendidikan Alliance, 2004), yangmenunjukkan bahwa prestasi siswa dan keterlibatan meningkat ketika siswamemiliki lebih banyak kepemilikan dan mengatakan dalam kelas dan sekolah. Siswa memilikibelum dimanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang dapat membawa diperbaharui relevansi dankeaslian untuk kelas dan upaya reformasi sekolah. Siswa juga memperoleh manfaatdari kesempatan untuk berlatih pemecahan masalah, kepemimpinan dan kreatifpemikiran yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam memberikan umpan balik yang membantu pengambilan keputusandi sekolahnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di Indonesia, sekitar 85% dari siswa di sekolah yang utama
melaporkan bahwa sekolah mereka seek umpan balik dari siswa mengenai ditulis
pelajaran, guru atau sumber daya, bertujuan untuk jaminan kualitas dan perbaikan (PISA 2012). Ini adalah di atas rata-rata OECD dari 60,5%. Indonesia
sekolah mencari umpan balik tertulis dari siswa dilakukan Rata lebih baik dengan 11
poin dalam penilaian PISA terbaru daripada mereka yang tidak, bahkan setelah
memperhitungkan status sosial ekonomi siswa (PISA, 2012). Ini
sejalan dengan "suara mahasiswa" Penelitian (Pendidikan Alliance, 2004), yang
menunjukkan bahwa prestasi siswa dan keterlibatan meningkat ketika siswa
memiliki lebih kepemilikan dan mengatakan di kelas dan sekolah mereka. Siswa memiliki
keahlian yang belum dimanfaatkan dan pengetahuan yang dapat membawa relevansi diperbaharui dan
keaslian untuk ruang kelas dan upaya reformasi sekolah. Siswa juga mendapat manfaat
dari kesempatan untuk mempraktekkan pemecahan masalah, kepemimpinan dan kreatif
berpikir diperlukan untuk berpartisipasi dalam memberikan umpan balik yang membantu pengambilan keputusan
di sekolah mereka.