based on the process conveying the

based on the process conveying the meaning in communication, there are two kinds of communication, nonverbal communication and verbal communication. nonverbal communication describes the process of conveying meaning in the form of non word messages. examples of nonverbal communication include gestures , body language, facial expression, eye contact, and how one dresses. speech also contains nonverbal elements known as paralanguage, e.g rhythm, intonation, tempo and stress. research has shown that up to 55% of human communication may occur through nonverbal facial expressions, and a further 38% through paralanguage. likewise, written texts include nonverbal elements such as hadwriting style, spatial arrangement of words and the use of emoticons to convey emotional

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berdasarkan proses menyampaikan makna dalam komunikasi, ada dua jenis komunikasi, komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal. komunikasi nonverbal menjelaskan proses untuk menyampaikan makna dalam bentuk pesan kata bebas. contoh komunikasi nonverbal termasuk gerakan, bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan bagaimana satu gaun. pidato ini juga mengandung unsur-unsur nonverbal yang dikenal sebagai paralanguage, misalnya irama, intonasi, tempo, dan stres. penelitian telah menunjukkan bahwa sampai dengan 55% dari komunikasi manusia dapat terjadi melalui nonverbal ekspresi wajah, dan lebih lanjut 38% melalui paralanguage. demikian juga, teks-teks tertulis mencakup unsur-unsur nonverbal seperti gaya hadwriting, spasial susunan kata dan menggunakan emoticon untuk menyampaikan emosi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

berdasarkan proses menyampaikan makna dalam komunikasi, ada dua jenis komunikasi, komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal. komunikasi nonverbal menjelaskan proses menyampaikan makna dalam bentuk pesan non kata. contoh komunikasi nonverbal meliputi gerak tubuh, bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan bagaimana satu gaun. Pidato juga mengandung unsur nonverbal dikenal sebagai paralanguage, misalnya irama, intonasi, tempo dan stres. Penelitian telah menunjukkan bahwa sampai 55% dari komunikasi manusia dapat terjadi melalui ekspresi wajah nonverbal, dan selanjutnya 38% melalui paralanguage. juga, teks tertulis mencakup unsur-unsur nonverbal seperti gaya hadwriting, penataan ruang kata dan penggunaan emoticon untuk menyampaikan emosi