Baik pemirsa Pagi,
Anda sedang menonton headline edisi berita Sabtu, 18 Juni, 2016
dengan saya, selamat A Guru Tewas di Kecelakaan Mobil Wily (19) sangat sedih mengetahui bahwa ayahnya Suharto (42) tewas berdarah di Jalan Sudirman, Natar, Lampung Selatan, Lampung. Ibunya, Sarinah (40) yang datang beberapa saat kemudian menangis saat melihat tubuh suaminya yang tidak lagi hidup di Rumah Sakit Harapan Kita. Menurut Andi (29), saksi di tempat itu, Jumat (18 / 06/2016) pagi, Suharto yang merupakan guru di Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung adalah korban tabrak lari dalam kecelakaan mobil. "Saya sedang duduk di warung-warung. Tiba-tiba saya mendengar sebuah truk yang berhenti tiba-tiba kemudian saya melihat seorang pria sedang berbaring di jalan. Setelah itu, truk itu berjalan "katanya. Petugas Polisi Lalu Lintas yang tiba di lokasi di Pesawaran langsung melakukan olah TKP. Polisi juga mengumpulkan sejumlah saksi untuk dimintai informasi. Sampai saat ini, sopir truk masih belum diketahui. OK. Kami beralih ke informasi lainnya Tujuh Tewas, Sembilan Terluka sebagai Angin Kencang Hit Daerah Angin kencang terus adonan Tengah dan Jawa Timur pada Kamis, meninggalkan tujuh orang tewas. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sembilan orang terluka tertimpa pohon dan cabang karena angin kencang dan hujan. Ratusan rumah juga rusak. Empat orang mati hidup di Jawa Tengah; tiga berasal dari Serang, Sirandu dan desa Mekarjaya, semua di Kabupaten Purbalingga, sementara yang lain adalah dari desa Cilongok di Banyumas. "Kami telah mempersiapkan segala sesuatu dalam hal terdapat lebih banyak korban. Tiga orang yang meninggal tinggal di desa-desa yang terletak di tepi hutan. Kami telah memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga mereka, "kata juru bicara Purbalingga Pemkab Prayitno mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Kamis. Daerah yang paling parah di Banyumas yang kabupaten Cilongok, Ajibarang, Wangon dan Baturraden. Angin kencang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa daerah. "Kekuatan belum dikembalikan. Kami takut gelap dan suara angin. Semua orang berdoa kepada Allah sangat keras, "kata Indah dari desa Ajibarang, Kamis. Di Jawa Timur, tiga orang - dua di Kabupaten Malang dan satu di Kabupaten Jember - dibunuh oleh pohon jatuh, sementara ratusan rumah di Kabupaten Situbondo menderita sedikit ke media kerusakan. Di Kabupaten Situbondo, angin kencang menerjang ratusan rumah di 10 kabupaten. Di Nusa Tenggara Barat, sekitar 200 orang dari 75 keluarga nelayan di Kombal Bay, kabupaten Pemenang, Lombok Utara, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena gelombang tinggi. Warga menyatakan harapan mereka bahwa pemerintahan Lombok Utara akan membangun penghalang gelombang kondisi cuaca buruk seperti terulang setiap tahunnya. Itu semua berita untuk hari ini Anda juga dapat mengunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang www.news.com
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
