FacultyFaculty refers to whether th

Faculty
Faculty refers to whether the employee is non-tenure track, tenure track, or
tenured. Faculty may be exempt (i.e., not compensated for overtime) or non-exempt (i.e.,
compensated for overtime) (Igalens & Rousel, 1999).
Theoretical Framework
While there has been extensive research on the topic of turnover intent as well as agerelated
effects across a variety of variables, Fishbein and Ajzen’s (1975) theory of
reasoned action and a general theoretical framework for explaining age-related effects
(Rhodes, 1983) served as the theoretical framework for the current study. See Figures 1
and 2 in Appendix B. The theory of reasoned action is useful in explaining the
relationship between employee engagement, compensation fairness, job satisfaction, and
turnover intent (and, subsequently, turnover). A general theoretical framework for
explaining age-related effects in employee attitudes is useful in explaining both ageeffects
and cohort-effects in employee attitudes. Within this framework suggested by
Rhodes (1983), Super’s Life-Span Life-Space Theory is useful in explaining age-effects
in career stages and Generational Cohort Theory is useful in explaining cohort-effects
across social cohorts. These theories are discussed more in depth below.
Theory of Reasoned Action
Fishbein and Ajzen’s (1975) theory of reasoned action is useful in explaining the
relationship between attitude, intention, and behavior. The theory of reasoned action
purports that intentions—based on reason--mediate the relationship between attitude and

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Fakultas
Fakultas mengacu pada apakah karyawan non-kepemilikan track, penguasaan lagu, atau
bertenor. Fakultas dapat dikecualikan (yaitu, tidak kompensasi lembur) atau non-bebas (yaitu,
kompensasi lembur) (Igalens & Rousel, 1999).
Kerangka Teoritis
Meskipun telah ada penelitian yang luas pada topik omset niat serta agerelated
efek di berbagai variabel, Fishbein dan (1975) teori Ajzen tentang
beralasan tindakan dan kerangka teori umum untuk menjelaskan efek yang berkaitan dengan usia
(Rhodes, 1983) menjabat sebagai kerangka teoritis untuk penelitian ini. Lihat Gambar 1
dan 2 dalam Lampiran B. Teori tindakan beralasan berguna dalam menjelaskan
hubungan antara keterlibatan karyawan, kompensasi keadilan, kepuasan kerja, dan
turnover intent (dan, kemudian, omset). Sebuah kerangka teori umum untuk
menjelaskan efek yang berkaitan dengan usia dalam sikap karyawan berguna dalam menjelaskan kedua ageeffects
dan kelompok-efek dalam sikap karyawan. Dalam kerangka ini disarankan oleh
Rhodes (1983), Super Life Span-Hidup-Space Teori berguna dalam menjelaskan usia-efek
dalam tahap karir dan Generasi Cohort Teori berguna dalam menjelaskan kohort efek
di seluruh kohort sosial. Teori-teori ini dibahas lebih mendalam di bawah ini.
Teori beralasan Aksi
Fishbein dan Ajzen (1975) teori tindakan beralasan berguna dalam menjelaskan
hubungan antara sikap, niat, dan perilaku. Teori tindakan beralasan
dimaksudkan bahwa niat-berdasarkan alasan - memediasi hubungan antara sikap dan