In discussion, I sometimes try to s

In discussion, I sometimes try to settle the issue democratically, by having
a vote. Members of the audience have three choices. First, they can vote
for the claim that predictions tend to provide more support than
accommodations; second, they can vote for the claim that the difference
prediction and accommodation makes no difference, it does not matter
when the data are known; or third, they can abstain, if they have no clear
intuitions on the matter. The results of such votes are fairly consistent and
rather interesting. Most people do vote, and so presumably have a view on
the issue. Of those who vote, most vote that prediction is better than
accommodation, but a large minority choose the second option, that it
makes no difference. So the issue is controversial, and not just among
professional philosophers of science.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam diskusi, saya kadang-kadang mencoba untuk menyelesaikan masalah secara demokratis, dengan memilikisuara. Anggota penonton memiliki tiga pilihan. Pertama, mereka dapat memilihuntuk klaim bahwa prediksi cenderung memberikan lebih mendukung daripadaakomodasi; kedua, mereka dapat memilih untuk klaim bahwa perbedaanprediksi dan akomodasi tidak ada bedanya, tidak peduliKetika data diketahui. atau ketiga, mereka dapat menjauhkan diri, jika mereka memiliki tidak ternyataintuisi tentang masalah. Hasil suara seperti itu cukup konsisten danagak menarik. Kebanyakan orang memilih, dan jadi mungkin memiliki pandanganmasalah. Orang-orang yang memilih, sebagian memilih prediksi lebih baikakomodasi, tetapi minoritas besar memilih opsi kedua, itutidak ada bedanya. Jadi masalah kontroversial, dan bukan hanya di antaraprofesional filsuf ilmu pengetahuan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam diskusi, saya kadang-kadang mencoba untuk menyelesaikan masalah ini secara demokratis, dengan memiliki
suara. Anggota penonton memiliki tiga pilihan. Pertama, mereka dapat memilih
untuk klaim bahwa prediksi cenderung memberikan dukungan lebih dari
akomodasi; kedua, mereka dapat memilih untuk klaim bahwa perbedaan
prediksi dan akomodasi tidak membuat perbedaan, tidak peduli
ketika data diketahui; atau ketiga, mereka dapat berpantang, jika mereka tidak memiliki jelas
intuisi tentang masalah tersebut. Hasil penilaian tersebut cukup konsisten dan
agak menarik. Kebanyakan orang memilih, dan jadi mungkin memiliki pandangan
masalah ini. Dari mereka yang memilih, paling orang bahwa prediksi lebih baik dari
akomodasi, tetapi minoritas besar memilih pilihan kedua, bahwa itu
tidak ada bedanya. Jadi masalah ini kontroversial, dan tidak hanya di kalangan
filsuf profesional ilmu.