Race Against TimeSha Tie’s eyes sta

Race Against Time

Sha Tie’s eyes stared intently at the green-colored flame that rose from Xiao Yan’s palm. The instant that the flame had materialized, he clearly sensed that the temperature between the trees rose by a lot. His expression immediately became more serious as he looked at Xiao Yan with some astonishment and asked, “You are an alchemist?”

In the Dou Qi continent, there were only two possibilities for one to be able to summon out an Essence Flame. One was the Fire Seed that an alchemist had obtained from the various different kinds of fire affinity Magical Beasts, which he would then refine for his own use.

The other possibility was that a he was a strong person who practiced a fire affinity Dou Qi. However, if one wanted to rely just on Dou Qi to agglomerate an Essence Flame, one must at least be at the Dou Wang class before they could begin to think about succeeding. Of course, nothing was absolute. There were also some people who practiced Dou Qi of the fire affinity and were not alchemists but were able to obtain some strange flames for their own use. Similarly, however, the requirement placed on the level of one’s strength was extremely harsh. Seeing the current Xiao Yan, it was clear that he had not met the requirements of the latter possibilities. Hence, Sha Tie had immediately chose to voice the first possibility.

Xiao Yan did not reply Sha Tie’s astonished words. The green-colored flame spread out from his hand, and swiftly wrapped both his hands within it. He lifted his head slightly and a green-colored light occasionally flared in his dark black pupils.

“Bang!”

Xiao Yan’s feet once again stomped against the ground. He could hear a clear muffled sound as his body turned into a pale-green-colored blur which carried an extremely high temperature, and shot explosively toward Sha Tie.

The blazing air that pounced toward his face caused Tie Sha’s brows to furrow slightly. Although he could not determine what type of flame Xiao Yan had summoned, he could vaguely guess that the strength of this flame was definitely not weak from the sharp rise in the temperature of his surroundings.

Sha Tie’s iron pagoda like body stood in the same spot. He did not choose to dodge. The golden Dou Qi bestowed upon him gave him a great attacking and defensive strength but it deprived him of agility. He knew that even if he wanted to dodge, he would definitely be unable to escape Xiao Yan’s attack. Since this was the case, why should he bother doing something so futile and instead risk exposing a weakness in the process?

The hot air became increasingly closer. Sha Tie emitted a stern cry from his mouth and dark-golden-colored Dou Qi abruptly surged out from within his body. The golden light shot out and finally absorbed Xiao Yan into it. At a glance, it appeared as though he was a person molded entirely from gold.

The heated atmosphere was only reduced a little after the Dou Qi Armor appeared. Sha Tie’s enormous gold-like fist was slowly tightened. Finally, it was thrown out without any fancy moves or skill.

Although Sha Tie’s fist did not have any variety in his move, the terrifying strength contained in it directly caused the air around Xiao Yan to be saturated with it. At this moment, absolute strength embraced everything.

Xiao Yan’s face tensed. The Dou Crystal within the vortex of his body repeatedly trembled. Wave after wave of powerful Dou Qi was spat out. Finally, it swiftly circulated within his Qi Paths, allowing Xiao Yan to be filled with fighting strength.

Green-colored flames swiftly enshrouded his fist before it suddenly struck out. It heavily collided with Sha Tie’s fist in an impartial manner. In an instant, a powerful ripple spread out from the middle of the two of them, shaking and splitting the few large trees near the two of them, forming a couple of crack lines. The trees became shaky and unstable.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Race Against Waktu mata Sha Tie ini menatap tajam pada api berwarna hijau yang naik dari telapak Xiao Yan. Instan bahwa api telah terwujud, ia jelas merasa bahwa suhu antara pohon-pohon naik banyak. Ekspresinya segera menjadi lebih serius sambil menatap Xiao Yan dengan beberapa heran dan bertanya, "Anda adalah seorang alkemis?" Di benua Dou Qi, hanya ada dua kemungkinan untuk satu untuk dapat memanggil keluar Essence Flame. Salah satu adalah Seed Api yang seorang alkemis telah diperoleh dari berbagai jenis api afinitas Magical Beasts, yang kemudian akan memperbaiki untuk digunakan sendiri. Kemungkinan lain adalah bahwa ia adalah orang yang kuat yang dipraktekkan afinitas api Dou Qi. Namun, jika seseorang ingin mengandalkan hanya pada Dou Qi menggumpal Flame Essence, salah satu harus setidaknya berada di kelas Dou Wang sebelum mereka bisa mulai berpikir tentang berhasil. Tentu saja, tidak ada yang mutlak. Ada juga beberapa orang yang berlatih Dou Qi dari afinitas api dan tidak alkemis tetapi mampu untuk mendapatkan beberapa api yang aneh untuk mereka gunakan sendiri. Demikian pula, bagaimanapun, persyaratan ditempatkan pada tingkat kekuatan seseorang sangat keras. Melihat saat Xiao Yan, itu jelas bahwa ia tidak memenuhi persyaratan kemungkinan yang terakhir. Oleh karena itu, Sha Tie telah segera memilih untuk menyuarakan kemungkinan pertama. Xiao Yan tidak menjawab kata-kata heran Sha Tie ini. Api berwarna hijau tersebar dari tangannya, dan dengan cepat membungkus kedua tangannya di dalamnya. Dia mengangkat kepalanya sedikit dan lampu berwarna hijau kadang-kadang berkobar di pupil hitam gelap. "Bang!" Kaki Xiao Yan sekali lagi menginjak terhadap tanah. Dia bisa mendengar suara teredam jelas tubuhnya berubah menjadi blur pucat berwarna hijau yang dilakukan suhu yang sangat tinggi, dan menembak eksplosif menuju Sha Tie. Udara terik yang menerkam ke arah wajahnya disebabkan alis Tie Sha untuk mengerutkan sedikit. Meskipun ia tidak dapat menentukan jenis api Xiao Yan apa yang telah dipanggil, ia samar-samar bisa menebak bahwa kekuatan api ini pasti tidak lemah dari kenaikan tajam dalam suhu lingkungannya. Sha Tie ini pagoda besi seperti tubuh berdiri di tempat yang sama . Dia tidak memilih untuk menghindar. Emas Dou Qi diberikan kepadanya memberinya menyerang dan kekuatan defensif tetapi merampas kelincahan. Dia tahu bahwa bahkan jika ia ingin menghindar, ia pasti tidak akan mampu untuk melarikan diri serangan Xiao Yan. Karena ini adalah kasus, mengapa ia harus repot-repot melakukan sesuatu yang begitu sia-sia dan bukan risiko mengekspos kelemahan dalam proses? Udara panas menjadi semakin dekat. Sha Tie dipancarkan teriakan keras dari mulutnya dan gelap berwarna emas Dou Qi tiba-tiba melonjak keluar dari dalam tubuhnya. Cahaya emas melesat dan akhirnya diserap Xiao Yan ke dalamnya. Sepintas, tampak seolah-olah ia adalah orang yang dibentuk seluruhnya dari emas. Suasana panas hanya berkurang sedikit setelah Dou Qi Armor muncul. Tinju emas seperti besar sha Tie ini perlahan-lahan diperketat. Akhirnya, itu dibuang tanpa bergerak mewah atau keterampilan. Meskipun kepalan Sha Tie ini tidak memiliki variasi dalam kepindahannya, kekuatan menakutkan yang terkandung di dalamnya langsung menyebabkan udara di sekitar Xiao Yan akan jenuh dengan itu. Pada saat ini, kekuatan mutlak memeluk segala sesuatu. Wajah Xiao Yan menegang. The Dou Kristal dalam pusaran tubuhnya berulang kali gemetar. Gelombang demi gelombang kuat Dou Qi meludahkan. Akhirnya, dengan cepat beredar dalam Qi Jalur nya, memungkinkan Xiao Yan untuk diisi dengan melawan kekuatan. Api berwarna hijau cepat enshrouded tinjunya sebelum tiba-tiba menyerang. Ini sangat bertabrakan dengan kepalan Sha Tie ini secara berimbang. Dalam sekejap, riak kuat menyebar dari tengah mereka berdua, gemetar dan membelah beberapa pohon besar di dekat mereka berdua, membentuk beberapa baris retak. Pohon-pohon menjadi gemetar dan tidak stabil.