Object-regulation: a person is obje

Object-regulation: a person is object-regulated when he is directly controlled by the environment. Thus, referential speech has the communicative function of object regulation of the speaker, that is to say attention is fixed on an object or objects and it dominates cognition at that moment.
Other-regulation: this is where a person is controlled by another person.
Teacher-talk in the classroom is often other-regulation-dominant and so are, by their very nature, speech acts. However, there are also many non-linguistic or
paralinguistic features such as facial gestures which would fall into this category.
Finally a speaker's utterances reflect self-regulation when speech is used to
control oneself and others. This is often done by self-directed utterances.
Vygotsky (1962) says that this denotes mature linguistic ability. Frawley and
Lantolf(1983,1985) give a number of linguistic examples of these various
forms of regulation. Also McCreary (1986) has shown how the Vygotskyan concept of regulation works in Japanese society.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Obyek-regulasi: seseorang obyek-diatur ketika ia secara langsung dikendalikan oleh lingkungan. Dengan demikian, pidato referensial memiliki fungsi komunikatif regulasi objek pembicara, yaitu perhatian tertuju pada sebuah objek atau benda dan mendominasi kognisi pada saat itu.
Lain-peraturan: ini adalah di mana seseorang dikendalikan oleh orang lain.
guru-talk di kelas sering lain-regulasi-dominan dan begitu juga, dengan sifatnya, tindak tutur. Namun, ada juga banyak non-linguistik atau
fitur paralinguistik seperti mimik wajah yang akan jatuh ke dalam kategori ini.
Akhirnya ucapan pembicara mencerminkan pengaturan diri ketika berbicara digunakan untuk
mengontrol diri sendiri dan orang lain. Hal ini sering dilakukan oleh ucapan mandiri.
Vygotsky (1962) mengatakan bahwa ini menunjukkan kemampuan linguistik dewasa. Frawley dan
Lantolf (1983,1985) memberikan sejumlah contoh linguistik dari berbagai
bentuk regulasi. Juga McCreary (1986) telah menunjukkan bagaimana konsep Vygotskyan peraturan bekerja di masyarakat Jepang.