The store image is judged on the ba

The store image is judged on the basis of the nature of discounts in the store (Grewal, Kent, Monroe & Krishnan, 1998). Consumers have a perception of low overall prices of those stores that offer a small discount over a large number of items. Thus frequency of price advantage is stronger over the magnitude of price advantage (Schiffman and Kanuk, 2008). Sometimes discounts may persuade several customers who are loyal to any other brand to change their preference. And also it might influence some consumers, who would have otherwise found the product category too expensive, to make a purchase in the product category. Larger discounts are likely to lead to an increase in variability in category sales. This is consistent with the analytical results in Magirou (1982), Golabi (1985), Helsen and Schmittlein (1989), and Assuncao and Meyer (1990)..

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar store dinilai berdasarkan sifat diskon di toko (Grewal, Kent, Monroe & Krishnan, 1998). Konsumen memiliki persepsi yang rendah harga keseluruhan-toko yang menawarkan diskon kecil atas sejumlah besar item. Dengan demikian frekuensi harga keuntungan lebih kuat atas besarnya keuntungan harga (Schiffman dan Kanuk, 2008). Kadang-kadang diskon mungkin membujuk beberapa pelanggan yang setia kepada merek lain untuk mengubah preferensi mereka. Dan juga hal ini mungkin mempengaruhi beberapa konsumen, yang akan sebaliknya menemukan kategori produk terlalu mahal, untuk melakukan pembelian di kategori produk. Diskon besar kemungkinannya untuk menyebabkan peningkatan di variabilitas dalam kategori penjualan. Ini konsisten dengan hasil analisis di Magirou (1982), Golabi (1985), Helsen dan Schmittlein (1989), dan Assuncao dan Meyer (1990).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar toko dinilai atas dasar sifat diskon di toko (Grewal, Kent, Monroe & Krishnan, 1998). Konsumen memiliki persepsi harga rendah secara keseluruhan dari mereka toko yang menawarkan diskon kecil atas sejumlah besar item. Dengan demikian frekuensi keuntungan harga lebih kuat atas besarnya keuntungan harga (Schiffman dan Kanuk, 2008). Kadang-kadang diskon dapat membujuk beberapa pelanggan yang loyal terhadap merek lain untuk mengubah preferensi mereka. Dan juga mungkin mempengaruhi beberapa konsumen, yang akan dinyatakan menemukan kategori produk terlalu mahal, untuk melakukan pembelian dalam kategori produk. diskon lebih besar cenderung menyebabkan peningkatan variabilitas dalam kategori penjualan. Hal ini sesuai dengan hasil analisis di Magirou (1982), Golabi (1985), Helsen dan Schmittlein (1989), dan Assuncao dan Meyer (1990) ..