Most people agree that some form of

Most people agree that some form of family desirable for the good of the family and society. But individuals and groups–especially religious groups–differ sharply on the methods of birth control that they consider moral and acceptable.




Couples that practice birth control do so for various reasons. They may want to limit or space their children, or to have no children at all. Young couples often postpone having children so that both partners can work full-time. Other couples space their children so they can give each child as much attention as possible. Some women are advised by their doctors to avoid pregnancy for health reasons. In many countries with rapidly growing populations, the government encourages couples to limit the size of their families.




Even though birth control has gained in acceptance, opposition to the practice is continuous. Some people fear that birth control encourages sexual relations outside marriage or that government might impose birth control. Some religious groups oppose birth control on moral grounds.




Some religious groups teach that artificial methods of birth control are immoral because they separate the two purposes of intercourse in marriage–conjugal love and the procreation of children. Although they oppose all artificial birth control, they consider natural family planning acceptable.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk dari keluarga yang diinginkan untuk kebaikan keluarga dan masyarakat. Tetapi individu dan kelompok – terutama religius kelompok – berbeda tajam pada metode kontrasepsi yang mereka anggap moral dan dapat diterima.Pasangan yang berlatih pengendalian kelahiran melakukannya karena berbagai alasan. Mereka mungkin ingin membatasi atau ruang anak-anak mereka, atau untuk anak-anak tidak semua. Pasangan muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua mitra dapat bekerja penuh waktu. Pasangan lain ruang anak-anak mereka sehingga mereka dapat memberikan setiap anak perhatian sebanyak mungkin. Beberapa wanita yang disarankan oleh dokter untuk menghindari kehamilan karena alasan kesehatan. Di banyak negara dengan populasi yang berkembang pesat, pemerintah mendorong pasangan untuk membatasi ukuran keluarga mereka.Meskipun pengendalian kelahiran telah memperoleh dalam penerimaan, oposisi terhadap praktek terus-menerus. Beberapa orang takut bahwa pengendalian kelahiran mendorong hubungan seks di luar perkawinan atau bahwa pemerintah mungkin memaksakan pengendalian kelahiran. Beberapa kelompok agama menentang pengendalian kelahiran pada moral taman.Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa metode buatan pengendalian kelahiran tidak bermoral karena dua tujuan hubungan cinta perkawinan – suami-istri dan penghasilan anak mereka terpisah. Meskipun mereka menentang semua kontrasepsi buatan, mereka menganggap keluarga berencana alami dapat diterima.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk keluarga diinginkan untuk kebaikan keluarga dan masyarakat. Tapi individu dan kelompok-kelompok agama terutama-berbeda tajam pada metode pengendalian kelahiran yang mereka anggap moral dan diterima. Pasangan yang berlatih kontrol kelahiran melakukannya karena berbagai alasan. Mereka mungkin ingin membatasi atau ruang anak-anak mereka, atau untuk tidak memiliki anak sama sekali. Pasangan muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua pasangan dapat bekerja penuh waktu. Pasangan lain ruang anak-anak mereka sehingga mereka dapat memberikan setiap anak banyak perhatian mungkin. Beberapa wanita disarankan oleh dokter mereka untuk menghindari kehamilan karena alasan kesehatan. Di banyak negara dengan populasi yang berkembang pesat, pemerintah mendorong pasangan untuk membatasi ukuran keluarga mereka. Meskipun KB telah mendapatkan penerimaan, bertentangan dengan praktek kontinu. Beberapa orang takut bahwa pengendalian kelahiran mendorong hubungan seksual di luar nikah atau pemerintah yang mungkin memaksakan kontrol kelahiran. Beberapa kelompok agama menentang KB atas dasar moral. Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa metode buatan pengendalian kelahiran yang tidak bermoral karena mereka memisahkan dua tujuan dari hubungan suami-istri dalam pernikahan-cinta dan prokreasi anak. Meskipun mereka menentang semua kontrasepsi buatan, mereka menganggap keluarga berencana alami diterima.