Considerable efforts at economic in

Considerable efforts at economic integration among ASEAN nations have not been supported by political initiatives and do not involve a surrender of the core principle of sovereignty. For example, in 1992 the ASEAN leaders agreed on the timetable for the achievement of an ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tariffs were removed on the vast majority of goods. At the ninth ASEAN summit in October 2003, it was further agreed that increased efforts be made to establish an economic entity with economic integration as its objective. This involved a number of steps, including the AFTA’s implementation and the ASEAN Framework Agreement on Services (Giang 2006) tariff reduction on specified products was initiated. There was a commitment to increased transparency of standards and conformity. Elements of regional integration thus came several steps closer to realisation and continue to expand, as seen in the ASEAN Scorecard of 2010. The efforts to develop the RIA aspects of the ASEAN integration project also come at a time of intensified negotiations with Korea, China and Japan for increased cooperation as the ASEAN Plus Three (Japan, China and South Korea).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cukup upaya integrasi ekonomi diantara negara-negara ASEAN telah tidak didukung oleh prakarsa politik dan tidak melibatkan penyerahan inti prinsip kedaulatan. Sebagai contoh, pada tahun 1992 para pemimpin ASEAN menyepakati jadwal untuk pencapaian dari ASEAN Free Trade Area (AFTA). TARIF dihilangkan pada sebagian besar barang. Pada KTT ASEAN yang kesembilan pada bulan Oktober 2003, selanjutnya disepakati bahwa meningkatnya upaya dilakukan untuk membangun sebuah entitas ekonomi dengan integrasi ekonomi sebagai tujuan. Ini melibatkan beberapa langkah, termasuk AFTA implementasi dan ASEAN Framework Agreement on Pengurangan Tarif Layanan (Giang 2006) pada produk tertentu dimulai. Ada komitmen untuk peningkatan transparansi standar dan kesesuaian. Unsur-unsur integrasi regional jadi datang beberapa langkah lebih dekat ke realisasi dan terus berkembang, seperti yang terlihat dalam ASEAN Scorecard 2010. Upaya untuk mengembangkan aspek-aspek RIA proyek integrasi ASEAN juga datang pada waktu intensified negosiasi dengan Korea, Cina dan Jepang untuk peningkatan kerjasama sebagai ASEAN + 3 (Jepang, Cina dan Korea Selatan).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Upaya besar di integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN belum didukung oleh inisiatif politik dan tidak melibatkan penyerahan prinsip inti kedaulatan. Misalnya, pada tahun 1992 para pemimpin ASEAN menyepakati jadwal untuk pencapaian suatu ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tarif yang dihapus pada sebagian besar barang. Pada KTT ASEAN kesembilan pada bulan Oktober 2003, itu lebih sepakat bahwa upaya peningkatan dibuat untuk mendirikan sebuah entitas ekonomi dengan integrasi ekonomi sebagai tujuan. Ini melibatkan sejumlah langkah, termasuk pelaksanaan AFTA dan Perjanjian ASEAN Kerangka Jasa (Giang 2006) penurunan tarif pada produk tertentu dimulai. Ada komitmen untuk meningkatkan transparansi standar dan kesesuaian. Elemen integrasi regional sehingga datang beberapa langkah lebih dekat ke realisasi dan terus berkembang, seperti yang terlihat di ASEAN Scorecard 2010. Upaya untuk mengembangkan aspek RIA proyek integrasi ASEAN juga datang pada saat intensi negosiasi fi kasi dengan Korea, Cina dan Jepang untuk meningkatkan kerjasama sebagai ASEAN Plus Three (Jepang, China dan Korea Selatan).