INTRODUCTIONAquaculture, which is d

INTRODUCTION
Aquaculture, which is defined as the farming of aquatic organisms
including fish, molluscs, crustaceans and aquatic plants, is currently one
of the fastest growing food production sectors in the world (FAO/
NACA/WHO, 1999). In terms of food fish supply, the aquaculture sector
in the world excluding China produced about 15 million tonnes of farmed
aquatic products in 2004, compared with about 54 million tonnes from
capture fisheries destined for direct human consumption. Corresponding
figures reported for China were about 31 million tonnes from aquaculture
and 6 million tonnes from capture fisheries—a powerful indication of the
dominance of aquaculture in China (FAO, 2006). In 2004, the respective
contribution of freshwater, mariculture and brackish-water productions
of fish, crustaceans and molluscs represented 56.6, 36.0 and 7.4% by
quantity

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PENGENALANBudidaya, yang didefinisikan sebagai pertanian dari organisme akuatiktermasuk ikan, krustasea, moluska, dan tanaman air, merupakan salah satusektor produksi makanan tercepat di dunia (FAO /MENGGUNAKAN NACA / WHO, 1999). Dalam hal makanan pasokan ikan, sektor perikanan budidayadi dunia termasuk Cina menghasilkan sekitar 15 juta ton bertaniproduk akuatik pada tahun 2004, dibandingkan dengan sekitar 54 juta ton darimenangkap Perikanan ditakdirkan untuk konsumsi manusia langsung. Sesuaiangka-angka yang dilaporkan untuk Cina adalah sekitar 31 juta ton dari budidayadan 6 juta ton dari perikanan tangkap — indikasi yang kuatdominasi budidaya di Cina (FAO, 2006). Pada tahun 2004, masing-masingkontribusi dari air tawar, produksi budidaya perikanan laut dan Air payauikan, krustasea dan moluska mewakili 56.6, 36.0 dan 7,4% olehkuantitas

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PENDAHULUAN
Akuakultur, yang didefinisikan sebagai pertanian organisme air
termasuk ikan, moluska, krustasea dan tanaman air, saat ini salah satu
sektor produksi tumbuh makanan tercepat di dunia (FAO /
NACA / WHO, 1999). Dalam hal pasokan makanan ikan, sektor budidaya
di dunia termasuk China memproduksi sekitar 15 juta ton bertani
produk akuatik pada tahun 2004, dibandingkan dengan sekitar 54 juta ton dari
perikanan tangkap ditakdirkan untuk konsumsi manusia langsung. Sesuai
angka yang dilaporkan untuk China sekitar 31 juta ton dari budidaya
dan 6 juta ton dari perikanan tangkap-indikasi kuat dari
dominasi budidaya di Cina (FAO, 2006). Pada tahun 2004, masing-masing
kontribusi air tawar, budidaya laut dan air payau produksi
ikan, krustasea dan moluska diwakili 56,6, 36,0 dan 7,4% oleh
kuantitas