While a similar strategy could be i

While a similar strategy could be implemented using
life insurance, most clients will likely want to pursuethe strategy using an annuity, because the annuity
purchase generally will be less expensive. However, if
the client desires to receive a death benefit component,
a life insurance purchase should be considered.
As with any planning involving foreign clients, the
practitioner should assess the tax impact to the client
in the client’s home jurisdiction before implementing
this strategy. Specifically, the practitioner should consider
whether the client’s surrendering the annuity following
a return to the home jurisdiction will result in
negative tax consequences that would outweigh the
benefit of pursuing the strategy under U.S. tax law.91
Potential FBAR Filing Requirement
Implementing this strategy will most likely require
the client, upon obtaining U.S. residency, to file Form
TD F 90-22.1 (Report of Foreign Bank and Financial
Accounts, or ‘‘FBAR’’). The FBAR is a U.S. Treasury
Department form by which U.S. persons annually report
their financial interests and signature or other authority
over foreign accounts. The filing requirement
will arise only if the contract is issued under the law
of a foreign jurisdiction, rather than under the law of
a U.S. state. (Recall that one key to the planning discussed
above is that the contract is not a U.S.-situated
asset.) In that context, a contract issued by a §953(d)
carrier presents a problem in that the segregated asset
account exists under the law of a non-U.S. jurisdiction,
yet the carrier itself is treated as a domestic corporation
(at least for tax purposes). Some might argue
that the company’s U.S. tax status bestows domestic
character upon its segregated asset accounts, particularly
in light of the company’s withholding obligations.
In that event, the §953(d) carrier’s U.S. policy
owners would not be required to report their policies
on the FBAR.92 The conservative position, however,
would be for the client to file the FBAR, reporting his
or her financial interest in the segregated asset account
to which the contract relates.
Moreover, the IRS is revisiting the FBAR filing requirements
and trying to expand the scope of accounts
subject to FBAR reporting, so practitioners should
keep a close eye on further developments that could
impact FBAR reporting arising from ownership of an
offshore contract.
Finally, the client should also be aware that, upon
becoming a U.S. resident, the client will be required
to report not only any foreign insurance or annuity
contract, but also any ‘‘financial interest in or signature or other authority over any [other] foreign financial
accounts.’’ 93

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sementara strategi yang sama dapat diterapkan dengan menggunakanasuransi jiwa, kebanyakan klien akan mungkin ingin pursuethe strategi menggunakan anuitas, karena anuitaspembelian umumnya akan lebih murah. Namun, jikakeinginan klien untuk menerima manfaat kematian komponen,Pembelian asuransi jiwa harus dipertimbangkan.Seperti dengan klien luar negeri melibatkan perencanaan,praktisi harus menilai dampak pajak kepada kliendalam yurisdiksi klien sebelum menerapkanstrategi ini. Secara khusus, praktisi harus mempertimbangkanApakah klien yang menyerahkan berikut anuitaskembali ke yurisdiksi akan mengakibatkannegatif konsekuensi pajak yang akan lebih besar daripadamanfaat dari mengejar strategi di bawah US pajak law.91Persyaratan pengajuan FBAR potensiMenerapkan strategi ini kemungkinan besar akan membutuhkanklien, setelah memperoleh AS residensi, ke file bentukTD F 90-22,1 (laporan Bank asing dan keuanganAccount, atau '' FBAR''). FBAR adalah US TreasuryDepartemen bentuk US yang orang setiap tahun melaporkankepentingan keuangan mereka dan tanda tangan atau otoritas lainSelama rekening luar negeri. Persyaratan pengajuanakan muncul hanya jika kontrak yang dikeluarkan di bawah hukumyurisdiksi asing, bukan di bawah hukumnegara Amerika. (Ingat bahwa salah satu kunci untuk perencanaan dibahasdi atas adalah bahwa kontrak ini tidak terletak U.S.aset.) Dalam konteks itu, kontrak yang dikeluarkan oleh §953(d)pembawa menimbulkan masalah dalam aset terpisahaccount yang ada di bawah hukum yurisdiksi non-AS,Namun pembawa sendiri diperlakukan sebagai perusahaan domestik(setidaknya untuk keperluan pajak). Beberapa mungkin berpendapatbahwa perusahaan AS pajak status melimpahkan domestikKarakter Berdasarkan aset terpisah rekening, terutamadalam perusahaan kewajiban pemotongan.Dalam peristiwa itu, kebijakan AS pembawa §953(d)pemilik tidak akan diperlukan untuk melaporkan kebijakan merekapada FBAR.92 posisi konservatif, namun,akan untuk klien untuk file FBAR, pelaporan nyaatau minatnya keuangan di rekening terpisah asetyang kontrak berhubungan.Selain itu, IRS adalah meninjau kembali FBAR Persyaratan pengajuandan mencoba untuk memperluas cakupan accountdapat FBAR pelaporan, jadi praktisi harustetap menutup mata pada perkembangan selanjutnya yang bisadampak FBAR pelaporan timbul dari kepemilikanlepas pantai kontrak.Akhirnya, klien juga harus menyadari bahwa, berdasarkanmenjadi US penduduk, klien akan dimintauntuk melaporkan asuransi tidak hanya setiap asing atau anuitaskontrak, tetapi juga setiap '' kepentingan finansial dalam atau tanda tangan atau otoritas lain atas [lain] asing keuanganrekening.'' 93

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sementara strategi yang sama dapat diterapkan menggunakan
asuransi jiwa, kebanyakan klien akan cenderung ingin pursuethe strategi menggunakan anuitas, karena anuitas
pembelian umumnya akan lebih murah. Namun, jika
klien menginginkan untuk menerima komponen manfaat kematian,
pembelian asuransi jiwa harus dipertimbangkan.
Seperti halnya perencanaan yang melibatkan klien asing,
praktisi harus menilai dampak pajak untuk klien
di rumah yurisdiksi klien sebelum menerapkan
strategi ini. Secara khusus, praktisi harus mempertimbangkan
apakah klien menyerah anuitas berikut
kembali ke yurisdiksi rumah akan menghasilkan
konsekuensi pajak negatif yang akan lebih besar daripada
manfaat mengejar strategi di bawah pajak US law.91
Potensi FBAR Pengajuan Kebutuhan
Menerapkan strategi ini kemungkinan besar akan memerlukan
klien, setelah mendapat US residensi, untuk mengajukan Formulir
TD F 90-22,1 (Laporan Bank Asing dan Keuangan
Account, atau '' FBAR ''). The FBAR adalah US Treasury
bentuk Department dimana orang AS per tahun melaporkan
kepentingan keuangan mereka dan tanda tangan atau otoritas lain
atas rekening asing. Persyaratan pengajuan
akan muncul hanya jika kontrak dikeluarkan berdasarkan hukum
dari yurisdiksi asing, bukan di bawah hukum
negara bagian AS. (Ingat bahwa salah satu kunci untuk perencanaan dibahas
di atas adalah bahwa kontrak tidak US-terletak
aset.) Dalam konteks itu, kontrak yang dikeluarkan oleh §953 (d)
pembawa menyajikan masalah dalam bahwa aset terpisah
akun ada di bawah hukum dari yurisdiksi non-AS,
namun pembawa sendiri diperlakukan sebagai perusahaan domestik
(setidaknya untuk tujuan pajak). Beberapa mungkin berpendapat
bahwa status pajak perusahaan AS melimpahkan domestik
karakter pada akun aset terpisah, terutama
dalam terang kewajiban pemotongan perusahaan.
Dalam acara itu, kebijakan AS §953 (d) pengangkut
pemilik tidak akan diwajibkan untuk melaporkan kebijakan mereka
pada yang FBAR.92 Posisi konservatif, bagaimanapun,
akan untuk klien untuk mengajukan FBAR, melaporkan nya
kepentingan keuangan atau dia di akun aset terpisah
yang kontrak berkaitan.
Selain itu, IRS adalah meninjau kembali persyaratan FBAR pengajuan
dan mencoba untuk memperluas cakupan rekening
tunduk pelaporan FBAR, sehingga praktisi harus
tetap menutup mata pada perkembangan lebih lanjut yang bisa
berdampak pelaporan FBAR yang timbul dari kepemilikan suatu
kontrak lepas pantai.
Akhirnya, klien juga harus menyadari bahwa, setelah
menjadi warga AS, klien akan diminta
untuk melaporkan tidak hanya asuransi asing atau anuitas
kontrak, tetapi juga setiap '' kepentingan finansial atau tanda tangan atau otoritas lain atas setiap [lainnya] keuangan asing
account. '' 93