Cochabamba is the third largest cit

Cochabamba is the third largest city in Bolivia with a population of over 800,000. The city was founded in the 16th century but the valley of Cochabamba had been populated for a long time before this, mostly because of its favourable conditions for cultivation. The city is situated in the heart of Bolivia between the Andes in the west and the Amazon in the east. With Bolivian standards, Cochabamba is an economically active city and its population is growing fast.
Cochabamba is located at 17°5′S, 66°1′W and is thus not so far from the equator and does not have that big difference between the seasons. This gives the area of Cochabamba a mild climate and the city is sometimes referred to as the "City of Eternal Spring". The largest variations in temperature occur between day and night. During the months of August to October, when this survey was being conducted, the temperature fluctuate between about 25°C in daytime and 10°C in night time with an average of 17°C. The climate is generally dry and during the months August to October there is normally little or no rain at all. The rain period starts in late November and continues to February. The average precipitation is between 1000 and 1800 millimetres per year (Gran Atlas de Bolivia, 2007).
Figure

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cochabamba adalah kota terbesar ketiga di Bolivia dengan populasi lebih dari 800,000. Kota ini didirikan pada abad ke-16 tetapi lembah Cochabamba telah dihuni untuk waktu yang lama sebelum ini, sebagian besar karena kondisi yang menguntungkan untuk budidaya. Kota ini terletak di jantung kawasan Bolivia antara Andes di Barat dan Amazon di Timur. Dengan standar Bolivia, Cochabamba adalah aktif secara ekonomi kota dan penduduknya tumbuh cepat.
Cochabamba terletak di 17 ° 5′S, 66 ° 1′W dan dengan demikian tidak jauh dari khatulistiwa dan tidak memiliki perbedaan yang besar antara musim. Ini memberikan daerah Cochabamba iklim sejuk dan kota kadang-kadang disebut sebagai "Kota Abadi musim semi". Variasi terbesar dalam suhu terjadi antara siang dan malam. Selama bulan Agustus sampai Oktober, ketika survei ini sedang dijalankan, suhu berfluktuasi antara sekitar 25° C pada siang hari dan 10° C pada malam hari dengan rata-rata 17° C. Iklim umumnya kering dan selama bulan Agustus hingga Oktober yang biasanya ada sedikit atau tidak ada hujan sama sekali. Periode hujan dimulai pada akhir November dan terus Februari. Curah hujan rata-rata adalah antara 1000 dan 1800 mm per tahun (Gran Atlas de Bolivia, 2007).
gambar

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cochabamba adalah kota terbesar ketiga di Bolivia dengan populasi lebih dari 800.000. Kota ini didirikan pada abad ke-16 tetapi lembah Cochabamba telah dihuni untuk waktu yang lama sebelum ini, sebagian besar karena kondisi yang menguntungkan untuk budidaya. Kota ini terletak di jantung Bolivia antara Andes di barat dan Amazon di timur. Dengan standar Bolivia, Cochabamba adalah kota yang aktif secara ekonomi dan populasinya berkembang cepat.
Cochabamba terletak di 17 ° 5'S, 66 ° 1'W dan dengan demikian tidak begitu jauh dari garis khatulistiwa dan tidak memiliki perbedaan besar antara musim. Hal ini memberikan daerah Cochabamba iklim yang sejuk dan kota kadang-kadang disebut sebagai "Kota Musim Semi Abadi". Variasi terbesar suhu terjadi antara siang dan malam. Selama bulan Agustus sampai Oktober, ketika survei ini sedang dilakukan, suhu berfluktuasi antara sekitar 25 ° C di siang hari dan 10 ° C di malam hari dengan rata-rata 17 ° C. Iklim yang umumnya kering dan selama bulan-bulan Agustus-Oktober ada biasanya sedikit atau tidak ada hujan sama sekali. Periode hujan dimulai pada akhir November dan berlanjut sampai Februari. Rata-rata curah hujan antara 1000 dan 1800 milimeter per tahun (Gran Atlas de Bolivia, 2007).
Gambar