What we do know is that everything

What we do know is that everything that has mass exerts a gravitational force
on everything else that has mass. So there’s a gravitational force between the
lamp and the chair, between a pencil and a house, between a car and a bird, and
between you and that last piece of chocolate cake in the fridge. All right then, if
everything is attracted to everything else, why doesn’t everything in the world
just glom together in one big pile? Why don’t you “fall” toward a house or a car
even when you haven’t had one too many margaritas? The answer is that gravita-

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Apa yang kita tahu adalah bahwa segala sesuatu yang memiliki massa diberikannya gaya gravitasisegala sesuatu yang memiliki massa. Jadi ada gaya gravitasi antaralampu dan kursi, antara pensil dan sebuah rumah, antara mobil dan burung, danantara Anda dan terakhir sepotong kue cokelat di lemari es. Jika benar maka, Semuasegala sesuatu yang tertarik untuk segala sesuatu yang lain, mengapa tidak semuanya di duniahanya glom bersama-sama dalam satu tumpukan besar? Mengapa tidak Anda "jatuh" ke arah sebuah rumah atau mobilbahkan ketika Anda belum punya satu terlalu banyak margaritas? Jawabannya adalah bahwa gravita-

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Apa yang kita tahu adalah bahwa segala sesuatu yang memiliki massa memberikan gaya gravitasi
pada segala sesuatu yang lain yang memiliki massa. Jadi ada gaya gravitasi antara
lampu dan kursi, antara pensil dan rumah, antara mobil dan burung, dan
antara Anda dan bahwa potongan terakhir kue cokelat di lemari es. Baiklah, jika
semuanya tertarik untuk segala sesuatu yang lain, mengapa tidak segala sesuatu di dunia
hanya glom bersama dalam satu tumpukan besar? Mengapa Anda tidak "jatuh" menuju rumah atau mobil
bahkan ketika Anda belum memiliki satu terlalu banyak Margarita? Jawabannya adalah bahwa gravita-