The inconsistent diagnostic morphol

The inconsistent diagnostic morphological characters in mangroves delimit the
precise interpretation of their phylogenetic affinities with the other taxa (Duke et al., 2002). In the family Rhizophoraceae, some species of the genera Rhizophora, Bruguiera and Ceriops have been claimed as “undefined intermediate individual” (Duke, 2002; Jayatissa et al., 2002; Ballment et al., 1988). Morphological differentiation can hardly distinguish between taxa particularly the so-called variant species, putative sibling species and genetically related species. Therefore, there is an urgent need to explore appropriate marker that might discriminate and understand the shared characters in closely related mangrove taxa particularly under the family Rhizophoraceae.
The two dimensional shape of the leaves has not been fully explored to explain its
biological meaning. The obscured morphological differentiation exhibited by the leaves
display a remarkable insight for the precise interpretation of the plant’s physiological cues as modulated by a variety of environmental factors. Genetically-based description on leaf shape variations could define the possible genotype and environment interactions, in the premise, that shape differences are contributed as permissible trait in the leaves of mangroves.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai pembatas karakter morfologi diagnostik yang konsisten di hutan bakau tepat interpretasi afinitas mereka filogenetik dengan taksa lain (Duke et al., 2002). Dalam suku Rhizophoraceae, beberapa spesies dari genera bakau, Bruguiera dan Ceriops telah diklaim sebagai "undefined menengah individu" (Duke, 2002; Jayatissa et al., 2002; Ballment et al., 1988). Diferensiasi morfologi hampir tidak dapat membedakan antara taksa terutama spesies varian yang disebut, diduga saudara spesies dan genetik terkait spesies. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengeksplorasi tepat penanda yang mungkin membedakan dan memahami karakter bersama dalam taksa terkait erat bakau terutama di bawah keluarga Rhizophoraceae.Dua dimensi bentuk daun memiliki belum sepenuhnya dieksplorasi untuk menjelaskan yang arti biologis. Diferensiasi morfologi menggelapkan dipamerkan oleh daun Menampilkan wawasan yang luar biasa untuk interpretasi yang tepat dari isyarat fisiologis tanaman sebagai termodulasi oleh berbagai faktor lingkungan. Deskripsi berbasis genetik pada variasi bentuk daun bisa menentukan genotipe mungkin dan interaksi lingkungan, dalam premis, yang membentuk perbedaan memberikan kontribusi sebagai sifat diperbolehkan dalam daun mangrove.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The konsisten karakter morfologi diagnostik di hutan bakau membatasi
penafsiran yang tepat dari afinitas filogenetik mereka dengan taksa lainnya (Duke et al., 2002). Dalam keluarga Rhizophoraceae, beberapa spesies dari genus Rhizophora, Bruguiera dan Ceriops telah diklaim sebagai "tidak terdefinisi antara individu" (Duke, 2002; Jayatissa et al, 2002;. Ballment et al, 1988.). Diferensiasi morfologi hampir tidak bisa membedakan antara taksa terutama spesies varian disebut, spesies saudara diduga dan spesies terkait genetik. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengeksplorasi penanda yang tepat yang mungkin membedakan dan memahami karakter dibagi dalam taksa bakau terkait erat terutama di bawah keluarga Rhizophoraceae.
Kedua bentuk dimensi dari daun belum sepenuhnya dieksplorasi untuk menjelaskan nya
arti biologis. Diferensiasi morfologi yang dikaburkan dipamerkan oleh daun
menampilkan wawasan yang luar biasa untuk interpretasi yang tepat dari isyarat fisiologis tanaman sebagai dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan. Deskripsi berbasis genetik pada bentuk variasi daun bisa menentukan kemungkinan genotipe dan lingkungan interaksi, dalam premis, bahwa perbedaan bentuk yang memberikan kontribusi sebagai sifat diperbolehkan dalam daun mangrove.