Diagnostic virology laboratories mu

Diagnostic virology laboratories must be designed for biosafety level 2 or above and special attention should be paid to conditions that are known to pose biosafety problems. It is desirable that every country have at least one national laboratory that is equipped with BSL 3 facility especially because most of the viral pathogens that have emerged in the recent past have been agens that require BSL 3 facilities for handling specimens and cultures. However if resources are limited, a BSL 2 laboratory with negative pressure BSL 2 is essential to handle most emerging pathogens

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Laboratorium diagnostik virologi harus dirancang untuk biosafety tingkat 2 atau di atas dan perhatian khusus harus dibayar untuk kondisi yang dikenal untuk menimbulkan masalah biosafety. Sangat diharapkan bahwa setiap negara memiliki setidaknya satu Laboratorium Nasional yang dilengkapi dengan fasilitas BSL 3 terutama karena sebagian besar virus patogen yang muncul di masa lalu telah agens yang membutuhkan fasilitas BSL 3 untuk penanganan spesimen dan budaya. Namun jika sumber daya terbatas, laboratorium BSL 2 dengan tekanan negatif BSL 2 penting untuk menangani patogen yang paling berkembang

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Laboratorium virologi diagnostik harus dirancang untuk biosafety level 2 atau di atas dan perhatian khusus harus diberikan untuk kondisi yang diketahui menimbulkan masalah keamanan hayati. Sangat diharapkan bahwa setiap negara memiliki setidaknya satu laboratorium nasional yang dilengkapi dengan BSL 3 fasilitas terutama karena sebagian besar patogen virus yang muncul pada masa lalu telah agens yang membutuhkan BSL 3 fasilitas untuk penanganan spesimen dan budaya. Namun, jika sumber daya terbatas, laboratorium BSL 2 dengan tekanan negatif BSL 2 adalah penting untuk menangani sebagian besar patogen yang muncul