interventions can be extremely help

interventions can be extremely helpful in promoting client change. Personcentered
group leaders typically do not employ directive strategies, nor do
they believe it is the facilitator’s job to devise and introduce techniques and
exercises as a way of helping the group do its work (Boy, 1990). I prefer the
value of action; of therapeutic direction, if it is needed by clients; and of more
directive skills than are generally found in this approach.
The way Natalie Rogers and her colleagues work is an exception as they do
offer structured experiences to group members, giving them the opportunity
to use movement, visual arts, music, and journal writing to go on their inner
journey. The facilitator responds to the art in a person-centered way by honoring
the world of the group member and by refl ecting the deep feelings that
are stirred by these art experiences. There is also a profound difference in the
group process in that each group member can be going on his or her inner
journey through art at the same time. When the participants are fi nished with
their creative work, they share in dyads, and later they also share with the entire
group.
Cain (1990b) believes nondirectiveness does not necessarily translate to
“freedom” for many participants; rather, it may become a barrier. Given the
freedom to choose their own direction, members do not always move toward
productive work. For example, a group may be characterized by low energy,
and members may choose to stay largely on a superfi cial and impersonal level.
Ultimately, group members have the power to move or not move to a deeper
level, yet the leader can encourage them to look at their behavior and decide
what they might do differently. Not all persons do well when left primarily to
draw on their intrinsic resources. It is essential that therapists modify their
therapeutic approach to accommodate the specifi c needs of each client and
the group as a whole. This may be especially true in some community mental
health groups with the chronically mentally ill. A guiding question Cain
(2010) asks of himself and of his clients is “Does it fi t?” Cain believes that, ideally,
therapists will continually monitor whether what they are doing “fi ts,” especially
whether their therapeutic style is compatible with their clients’ way
of viewing and understanding their problems. Cain believes person-centered
practitioners must adapt their therapy approach to their clients rather than
expecting clients to adopt the therapist’s approach and style.
In keeping with a person-centered spirit, Lazarus (1996) asserts that relationships
of choice are no less important than techniques of choice. I am in basic
agreement with Lazarus on the importance of being able to draw upon various
relationship styles as a way to facilitate movement within a group and to promote
member change. I generally use techniques to enhance and to highlight
the existing material in the group rather than to get things moving. For example,
when members talk about a lonely time of their lives and sadness comes
up naturally, I am inclined to ask them to do any number of things: Look at
another person in the room and talk directly to this person about the sadness,
talk to a person as though he or she were a signifi cant other, or reenact a past
event as though it were happening now. I continue to fi nd that when members
bring a struggle or some unfi nished business with signifi cant people in their
lives into the present, whatever they are experiencing is intensifi ed. Providing
some therapeutic structure affords members the encouragement and support
they need to fully experience their personal pain and make a crucial breakthrough.
However, I do not have an outcome in mind for the group member.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

intervensi dapat sangat membantu dalam mempromosikan perubahan klien. Personcenteredpemimpin kelompok biasanya tidak mempekerjakan direktif strategi, juga tidakmereka percaya fasilitator tugas untuk merancang dan memperkenalkan teknik danlatihan sebagai suatu cara untuk membantu kelompok melakukan tugasnya (Boy, 1990). Saya lebih sukanilai tindakan; Arah terapeutik, jika diperlukan oleh klien; dan lebihdirektif keterampilan daripada yang biasanya ditemukan dalam pendekatan ini.Cara Natalie Rogers dan rekan-rekannya kerja adalah pengecualian seperti yang mereka lakukanmenawarkan pengalaman yang terstruktur untuk anggota grup, memberi mereka kesempatanmenggunakan gerakan, seni visual, musik, dan jurnal menulis untuk pergi pada batin merekaperjalanan. Fasilitator menanggapi seni di jalan orang-berpusat oleh menghormatidunia anggota kelompok dan oleh refl ecting perasaan yang mendalam yangyang digerakkan oleh pengalaman seni ini. Ada juga perbedaan besar dalamproses kelompok dalam setiap anggota grup dapat terjadi di dalam nyaperjalanan melalui seni pada waktu yang sama. Ketika para peserta yang fi nished dengankerja kreatif mereka, mereka berbagi di dyads, dan kemudian mereka juga berbagi dengan seluruhkelompok.Kain (1990b) percaya nondirectiveness tidak selalu menerjemahkan untuk"kebebasan" untuk banyak peserta; Sebaliknya, hal itu mungkin menjadi penghalang. Diberikankebebasan untuk memilih arah mereka sendiri, Apakah anggota tidak selalu bergerak ke arahkerja yang produktif. Sebagai contoh, Grup dapat ditandai dengan energi yang rendah,dan anggota dapat memilih untuk tinggal sebagian besar pada tingkat superfi MA dan impersonal.Pada akhirnya, anggota kelompok memiliki kekuatan untuk bergerak atau tidak bergerak ke dalamtingkat, namun pemimpin dapat mendorong mereka untuk melihat perilaku mereka dan memutuskanmereka mungkin apa yang berbeda. Tidak semua orang melakukannya dengan baik ketika meninggalkan terutama untukMenggambar pada sumber daya mereka intrinsik. Penting bahwa terapis mengubah merekapendekatan terapeutik untuk mengakomodasi kebutuhan c olah dari setiap klien dankelompok secara keseluruhan. Ini mungkin terutama berlaku dalam beberapa masyarakat mentalKesehatan kelompok dengan orang sakit kronis secara mental. Pertanyaan penuntun kain(2010) meminta dirinya dan kliennya adalah "Apakah itu fi t?" Kain percaya bahwa, idealnya,terapis akan terus memantau Apakah apa yang mereka lakukan "fi ts," terutamaApakah gaya terapeutik mereka kompatibel dengan cara klien mereka'melihat dan memahami masalah-masalah mereka. Kain percaya orang-berpusatpraktisi harus menyesuaikan pendekatan mereka terapi untuk klien mereka daripadamengharapkan klien untuk mengadopsi pendekatan terapis dan gaya.Sesuai dengan semangat orang-berpusat, Lazarus (1996) menegaskan bahwa hubunganpilihan tidak kurang penting daripada teknik pilihan. Aku sedang di dasarperjanjian dengan Lazarus tentang pentingnya mampu memanfaatkan berbagaihubungan gaya sebagai cara untuk memudahkan pergerakan dalam kelompok dan untuk mempromosikanperubahan anggota. Saya biasanya menggunakan teknik untuk meningkatkan dan untuk menyorotmateri yang ada dalam kelompok, bukan untuk mendapatkan hal-hal yang bergerak. Misalnya,ketika anggota berbicara tentang waktu yang kesepian kehidupan dan kesedihan mereka datangnaik secara alami, saya cenderung untuk meminta mereka untuk melakukan sejumlah hal: Lihatlahorang lain di kamar dan berbicara langsung dengan orang ini tentang kesedihan,berbicara dengan seseorang seolah-olah dia cant ungkapan lain, atau menghidupkan kembali masa laluacara seolah-olah itu yang terjadi sekarang. Aku terus menemukan bahwa ketika anggotamembawa perjuangan atau beberapa unfi nished bisnis dengan ungkapan tidak orang-orang di merekakehidupan ke masa kini, apa pun yang mereka mengalami adalah intensifi ed. menyediakanbeberapa struktur terapeutik affords anggota dorongan dan dukunganmereka perlu untuk sepenuhnya mengalami sakit pribadi mereka dan melakukan terobosan penting.Namun, saya tidak punya hasil dalam pikiran untuk anggota grup.