The main aims of European universit

The main aims of European university reform are argued in the May 2006 document to be as follows: Breaking down the barriers around universities in Europe; ensuring autonomy and accountability for universities; providing incentives for partnerships with business; providing ‘the right mix’ of skills and competencies for the labour market; reducing the funding gap and making funding work more effectively in education and research; enhancing inter-disciplinarity and transdisciplinarity; facilitating the interaction of knowledge and society; rewarding excellence; making the European higher education area and the European research area ‘more visible and attractive in the world’ (European Commission, 2006a). These are quite ambitious undertakings and it remains to be seen how feasible it will be to achieve such goals in countries whose own reforms are currently at such a wide range of stages.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tujuan utama dari Universitas Eropa reformasi berpendapat dalam dokumen Mei 2006 adalah sebagai berikut: mendobrak hambatan di sekitar Universitas di Eropa; memastikan otonomi dan pertanggungjawaban Universitas; memberikan insentif untuk kemitraan dengan bisnis; menyediakan 'campuran yang tepat' keterampilan dan kompetensi untuk pasar tenaga kerja; mengurangi kesenjangan pendanaan dan membuat pendanaan bekerja lebih efektif dalam pendidikan dan penelitian; meningkatkan inter-disciplinarity dan transdisciplinarity; memfasilitasi interaksi pengetahuan dan masyarakat; keunggulan bermanfaat; membuat daerah Eropa pendidikan tinggi dan kawasan Eropa penelitian 'lebih terlihat dan menarik di dunia' (Komisi Eropa, 2006a). Ini adalah usaha yang cukup ambisius dan itu masih harus dilihat bagaimana layak akan mencapai tujuan seperti di negara-negara yang reformasi yang sendiri sedang seperti berbagai tahap.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tujuan utama dari reformasi universitas Eropa berpendapat dalam dokumen Mei 2006 menjadi sebagai berikut: Meruntuhkan hambatan sekitar universitas di Eropa; memastikan otonomi dan akuntabilitas untuk universitas; memberikan insentif untuk kemitraan dengan bisnis; menyediakan 'campuran yang tepat' keterampilan dan kompetensi untuk pasar tenaga kerja; mengurangi kesenjangan pendanaan dan membuat pekerjaan pendanaan lebih efektif dalam pendidikan dan penelitian; meningkatkan inter-disciplinarity dan transdisipliner; memfasilitasi interaksi pengetahuan dan masyarakat; keunggulan menguntungkan; membuat daerah pendidikan tinggi Eropa dan daerah penelitian Eropa 'lebih terlihat dan menarik di dunia' (Komisi Eropa, 2006a). Ini adalah usaha cukup ambisius dan masih harus dilihat bagaimana layak akan untuk mencapai tujuan tersebut di negara-negara yang reformasi sendiri saat ini di seperti berbagai tahap.