Bansformative intellectuals then ne

Bansformative intellectuals then need to begin with a recognition of
those manifestations of suffering that constitute historical memory as
well as the immediate conditions of oppression. The pedagogical rationality
at work here is one that defines radical educators as bearers of
'Mangerous memory;" intellectuals who keep alive the memory of
human suffering along with the forms of knowledge and struggles in
which such suering was shaped and contested, Dangerous memory
has two dimensions: "that of hope and that of suffering . . . it recounts
the history of the marginal, the vanquished, and the oppressed,""" and
in doing so posits the need for a new kind of subjectivity and community
in which the conditions that create such suffering can be eiiminated.
Miehel Foucault describes the political project that is central to
the meaning of dmgerous memory as an affimation of the insurrection
of subjugated knowfedges-those forms of historical and popular
knowledge that have been suppressed or ignomd, and through which it
becomes possible to discover the ruptural effects of conflict and struggle,
Uxxderly-ing this view of dangerous memory and subjugated knowtedge
is a logic that provides the basis on which transformative intelleetuals
can advance both the language of critique and the language of
possibility and hope. Foucaujt is worth quoting on this issue:
By subjugated knowledges I mem two things: on the one hand, 1 m referring
to the historic& contents that have been buried and disguised. . . blocs
of historical knowledge which were present but disguised &thin the body
of functionalist and systematising theory and which criticism . . . draws
upon and reveals. , , . On the other hand, I believe that by subjugated
knowledges one should understand something else, something which in a
sense is altogether different, namely* a whole set of knowledges that have
been disqualified as inadequate to their task or insufficiently elaborated:
naive Ilmowledges, located XQW dam sn the hierarchy, beneath the required
level of cognition of scientificity, E also believe that it is through the reemergence
of these low-ranking knodedges, these unqualified, even directly
disqudified knowledges . . . which involve what I would call a popular
knowledge . . . a particular, Local, regional knowledge . . . which is
opposed by evemhing around it-that is through the re-appearance sf this
knowledge, of these lac& popular knowledges, these disqudifiied knovolledges,
that criticism performs its work.19
I have spent some time developing the rationale that teachers might
use for legitimating a form of authority that both defines and endorses
their role as trarrsfarmative inteXXeetrrafs, I believe that it is in this cambination
of critique, the reconstruction of the relationship between
knowledge and power, and the commitment to a solidarity with the oppressed
that the basis exists for a form of emancipatory authority that
can structure the philosophical and political basis for a pedagogy that is

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bansformative intelektual maka perlu untuk memulai dengan pengakuanmanifestasi yang menderita yang merupakan sejarah memori sebagaiserta kondisi langsung penindasan. Rasionalitas pedagogisbekerja di sini adalah salah satu yang mendefinisikan pendidik radikal sebagai pembawaMemori mangerous; "intelektual yang tetap hidup memoripenderitaan manusia bersama dengan bentuk pengetahuan dan perjuangan diyang suering seperti berbentuk dan diperebutkan, memori berbahayamempunyai dua dimensi: "bahwa harapan dan bahwa dari penderitaan... itu menceritakanSejarah marjinal, kalah, dan kaum tertindas,"" "dandalam melakukannya berpendapat kebutuhan jenis baru subjektivitas dan masyarakatdi mana kondisi yang menciptakan penderitaan tersebut dapat eiiminated.Miehel Foucault menjelaskan proyek politik yang merupakan pusatmakna yang dmgerous memori affimation pemberontakandari ditundukkan knowfedges-mereka bentuk sejarah dan populerpengetahuan yang telah ditekan atau ignomd, dan melalui yangmenjadi mungkin untuk menemukan efek ruptural konflik dan perjuangan,Uxxderly-ing pandangan ini berbahaya memori dan ditundukkan knowtedgelogika yang menyediakan dasar pada intelleetuals yang transformatifbisa memajukan bahasa kritik dan bahasakemungkinan dan harapan. Foucaujt bernilai mengutip pada masalah ini:Oleh ditundukkan wawasan saya mem dua hal: di satu sisi, merujuk 1 muntuk yang bersejarah & isi yang telah dikuburkan dan menyamar... blokpengetahuan sejarah yang hadir tapi menyamar & tipis tubuhfungsionalis dan systematising teori dan kritik yang... menarikBerdasarkan dan mengungkapkan. , , . Di sisi lain, saya percaya bahwa dengan menundukkanwawasan yang satu harus memahami sesuatu yang lain, sesuatu yangarti sama sekali berbeda, yaitu * seluruh rangkaian wawasan yang memilikididiskualifikasi sebagai tidak memadai untuk tugas mereka atau kurang diuraikan:naif Ilmowledges, terletak XQW dam sn hirarki, di bawah yang diperlukantingkat kognisi scientificity, E juga percaya bahwa itu adalah melalui kebangkitan kembalidari knodedges berpangkat rendah ini, ini tidak memenuhi syarat, bahkan secara langsungdisqudified wawasan... yang melibatkan apa yang saya sebut populerpengetahuan... tertentu, lokal dan regional pengetahuan... yangditentang oleh evemhing sekitar-itu adalah melalui sf penampilan kembali inipengetahuan, ini lac & balutan populer, ini disqudifiied knovolledges,kritik yang melakukan work.19 yangSaya telah menghabiskan beberapa waktu untuk mengembangkan alasan yang mungkin guruGunakan untuk legitimating bentuk otoritas yang mendefinisikan dan mendukungperan mereka sebagai trarrsfarmative inteXXeetrrafs, saya percaya bahwa itu adalah di cambination inikritik, rekonstruksi hubungan antarapengetahuan dan kekuasaan, dan komitmen untuk solidaritas dengan tertindasyang ada dasar untuk bentuk emansipatoris otoritas yangdapat struktur dasar filsafat dan politik pedagogi yang

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Intelektual Bansformative maka perlu untuk memulai dengan pengakuan
mereka manifestasi dari penderitaan yang merupakan memori historis
serta kondisi langsung penindasan. Rasionalitas pedagogis
bekerja di sini adalah salah satu yang mendefinisikan pendidik radikal sebagai pengusung
'memori Mangerous; "intelektual yang terus hidup memori
penderitaan manusia bersama dengan bentuk-bentuk pengetahuan dan perjuangan di
mana suering tersebut dibentuk dan diperebutkan, memori Dangerous
memiliki dua Dimensi: "bahwa harapan dan penderitaan. . . itu menceritakan
sejarah marjinal, yang kalah, dan tertindas, "" "dan
dengan demikian berpendapat perlunya jenis baru subjektivitas dan masyarakat
di mana kondisi yang menciptakan penderitaan tersebut dapat eiiminated.
Miehel Foucault menggambarkan politik Proyek yang merupakan pusat
makna memori dmgerous sebagai affimation pemberontakan
dari ditundukkan knowfedges-bentuk-bentuk historis dan populer
pengetahuan yang telah ditekan atau ignomd, dan melalui yang
menjadi mungkin untuk menemukan efek ruptural konflik dan perjuangan,
Uxxderly-ing pandangan ini memori berbahaya dan ditundukkan knowtedge
adalah logika yang memberikan dasar yang intelleetuals transformatif
bisa maju kedua bahasa kritik dan bahasa
kemungkinan dan harapan Foucaujt bernilai mengutip tentang masalah ini.
Dengan pengetahuan ditundukkan saya mem dua hal: di satu sisi, 1 m merujuk
... untuk bersejarah & isi yang telah terkubur dan menyamar blok
pengetahuan sejarah yang hadir tapi menyamar & tipis tubuh
dari fungsionalis dan membuat sistem teori dan kritik yang. . . menarik
pada dan mengungkapkan. ,,. Di sisi lain, saya percaya bahwa dengan ditundukkan
pengetahuan seseorang harus memahami sesuatu yang lain, sesuatu yang dalam
arti yang sama sekali berbeda, yaitu * seluruh rangkaian pengetahuan yang
telah didiskualifikasi sebagai memadai untuk tugas atau kurang diuraikan:
Ilmowledges naif, yang terletak XQW bendungan sn hirarki, di bawah diperlukan
tingkat kognisi keilmiahan, E juga percaya bahwa melalui kebangkitan kembali
ini knodedges berpangkat rendah, ini tidak memenuhi syarat, bahkan langsung
pengetahuan disqudified. . . yang melibatkan apa yang saya sebut populer
pengetahuan. . . tertentu, lokal, pengetahuan regional. . . yang
ditentang oleh evemhing sekitarnya-yang melalui re-penampilan sf ini
pengetahuan, ini lac & populer pengetahuan, ini knovolledges disqudifiied,
kritik yang melakukan work.19 nya
saya telah menghabiskan beberapa waktu mengembangkan pemikiran bahwa guru mungkin
digunakan untuk melegitimasi bentuk otoritas yang akan menentukan dan mendukung
peran mereka sebagai inteXXeetrrafs trarrsfarmative, saya percaya bahwa dalam cambination ini
kritik, rekonstruksi hubungan antara
pengetahuan dan kekuasaan, dan komitmen untuk solidaritas dengan mereka yang tertindas
bahwa dasar ada untuk bentuk otoritas emansipatoris yang
dapat struktur dasar filosofis dan politik untuk pedagogi yang